Jika ada luka dada terbuka atau menghisap
- Luka tembus dada, tindakan : tutup luka
- Luka dada terbuka atau menghisap, tindakan : tutup luka
- Flail chest, tindakan : fiksasi dengan plester lebar
Cara menutup luka tembus dada : sehelai plastik tipis berbentuk segi empat diplester 3 sisinya, sedangkan satu sisi yang tidak diplester menjadi katup satu arah. Cara ini digunakan pada pasien yang dicurigai menderita tension pneumothoraks. Jika penderita melakukan inspirasi, maka udara yang tadinya masuk ke dalam rongga paru akan keluar melalui katup searah tersebut. Jika penderita melakukan ekspirasi maka katup searah akan menutup sehingga menghalangi udara luar masuk ke rongga dada melalui luka tembus dada.
Mengetahui adanya tension pneumotorak
Diagnosis ini harus ditegakkan secara klinis
Inspeksi dan palpasi thoraks : sisi yang sakit tampak tertinggal
Palpasi trakea : terdorong ke sisi yang sehat
Perkusi toraks : sisi yang sakit hipersonor
Auskultasi : sisi yang sakit menghilang
Jika ada patah tulang iga dan emfisema subkutis harus waspada akan adanya tensionpnemothoraks
Setelah dipastikan adanya tension pneumothoraks segera lakukan punksi pleura (needle thoracostomy) tanpa tunggu foto sinar X !
Gambar 1. Punksi pleura
Cara melakukan pungsi pleura dengan jarum :
Persiapan : spuit disposible 10 cc, jarum besar (G 14 atau G16 untuk dewasa, wing nedle G 23 untuk bayi), aqua steril.
Tindakan : desinfektan daerah yang akan dilakukan tindakan. Beri anestesi lokal kalau perlu. Pasang O2 dan infus. Spuit 10 cc berisi aqua steril yang telah dilepas pompa spuitnya dengan jarum besar, ditusukkan sedalam kira-kira 5 cm di tepi atas costa III sela iga ke 2 (InterCostae 2) sejajar dengan garis tengah tulang selangka (mid clavicula line) pada sisi yang dicurigai tension pneumothoraks.
Hasil :
- Jika keluar gelembung udara berarti ada pneumothorak. Jarum jangan dicabut sampai drain (WSD) atau pipa torakostomi terpasang.
- Jika air terhisap masuk berarti tidak ada pnemothoraks. Jarum segera dicabut sebelum air habis.
Jika ada patah tulang iga ganda (flail chest)
Gambar 2. Tampak adanya gerakan nafas paradoksal pada flail chest
Tindakan yang dilakukan pada penderita flail chest :
Tutup dengan plester besar/elastic bandage melewati tempat patahan tulang iga.
Jika ada hemothorak
Gambar 3. Tampak gambaran hemothoraks pada sisi kiri foto thoraks
Tindakan : jika perdarahan dalam rongga thoraks sampai mengganggu pernafasan, maka segera pasang WSD sebelum dilakukan tindakan thorakostomi.
Jika ada emfisema (sub) kutis
Gambar 4. Emfisema sub kutis
Emfisema sub kutis teraba seperti plastik tipis yang diremas. Paling sering disebabkan oleh pnemothorak. Cara mengatasi emfisema subkutis dengan menginsisi sampai lapisan sub kutan daerah yang dirasa terdapat emfisema, kemudian diurut-urut ke arah lubang insisi. Kalau perlu pasang thorak drain.
No comments:
Post a Comment