Puluhan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya tertular wabah penyakit di Meksiko yang disebabkan oleh virus flu babi. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, menduga virus itu yang menyebabkan sekitar 60 orang meninggal di Meksiko sejak pertengahan bulan Maret.
Jurubicara WHO, Fadela Chaib, mengatakan wabah flu penghujung musim yang tidak biasanya, terjadi di Meksiko yang bermula sejak akhir Maret.” Lima puluh tujuh orang meninggal dunia di Kota Meksiko karena gejala penyakit mirip flu,” kata jurubicara itu, dan tiga lainnya di San Luis Potosi di Meksiko tengah. Ada sekitar 800 kasus yang mencurigakan,” kata Chaib.
Menteri kesehatan, Jose Angel Cordova, mengatakan virus itu "pindah dari babi dan kemudian menular ke manusia".
Virus flu dipastikan sebagai penyebab kematian 16 orang, sementara 44 lainnya sedang diperiksa, kata pemerintah Meksiko
Pihak berwenang Meksiko menutup semua sekolah di kawasan yang dilanda wabah, dan kampanye vaksinasi kini dilaksanakan. Sekolah ditutup hingga 6 Mei. Banyak orang yang memilih bekerja dari rumah dan mengenakan masker jika bepergian keluar rumah.
Tujuh kasus non-fatal dari bentuk baru flu babi juga dipastikan terjadi di Amerika Serikat bagian selatan. Gedung Putih mengatakan pihaknya mengamati dengan saksama kasus-kasus flu babi yang terjadi di Kalifornia dan Teksas.
Semakin menyebar
Semakin banyak negara yang mengonfirmasi kasus flu babi. Sebarannya kini sudah merambah Timur Tengah dan Asia Pasifik. Spanyol pun telah mengonfirmasi kasus kedua.
Israel, Selasa (28/4), mengonfirmasi kasus pertama flu babi di negara itu dan di kawasan Timur Tengah. Seorang pria yang baru-baru ini kembali dari Meksiko telah positif terjangkit virus flu babi.
”Sekarang flu babi sudah resmi tiba di Israel,” sebut laporan di radio militer.
Seorang pria berusia 49 tahun yang baru-baru ini ke Meksiko saat ini tengah dikarantina di sebuah rumah sakit dan menjalani sejumlah tes.
Di kawasan Pasifik, Selandia Baru melaporkan tiga orang positif terjangkit flu babi. Menteri Kesehatan Tony Ryall mengatakan, itu merupakan kasus pertama flu babi di Selandia Baru. Terdapat 10 orang yang diduga terjangkit virus flu babi, yaitu sembilan pelajar dan seorang guru. Mereka adalah bagian dari kelompok wisata sebuah sekolah menengah di Auckland yang kembali dari Meksiko, Sabtu.
Pasangan asal Skotlandia, Iain dan Dawn Askham, juga positif terjangkit flu babi. Menteri Kesehatan Skotlandia Nicola Sturgeon mengatakan, keduanya kembali dari bulan madu di Cancun, kawasan resor di tenggara Meksiko.
Spanyol mengonfirmasi kasus kedua flu babi di negara itu. Kasus pertama flu babi di Spanyol juga merupakan kasus pertama flu babi di Eropa. Pasien terkini adalah seorang laki-laki berusia 23 tahun dari Valencia yang kembali dari Meksiko. Menteri Kesehatan Spanyol Trinidad Jimenez mengatakan, ada 32 orang lain yang diduga terjangkit flu babi sekembali dari Meksiko.
Bagaimana dengan Indonesia
Indonesia tak lepas dari sejarah wabah flu dunia. inilah yang terjadi di Bali pada 1918 lalu saat pandemik flu Spanyol merebak ke seluruh dunia. Dari jutaan orang meninggal, 30 ribu di antaranya adalah warga Bali.
Gusti Ngurah Mahardika, Kepala Laboratorium Biomedik Universitas Udaya Bali, di Denpasar, Bali, Rabu (29/4), menyatakan virus flu babi atau swine influenza dengan sub type H1N1 dipastikan sudah ada di Indonesia. Tapi, mempunyai genetik atau sifat yang berbeda. Flu Spanyol yang menewaskan warga Bali juga masuk sub tipe H1N1.
Yang harus diketahui secara luas adalah virus flu babi berkembang dari babi yang masih hidup. Karena itu, amat riskan mereka yang bekerja di peternakan. Sedangkan daging babi diduga masih aman untuk dikonsumsi, sepanjang melalui pemanasan minimal 70 derajat celsius paling sedikit tiga menit .
Pencegahan
Saat ini, empat laboratorium di Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat tengah mengembangkan vaksin flu babi. Vaksin pertama diperkirakan siap dalam 4-6 bulan. Diperlukan beberapa bulan lagi untuk memproduksi vaksin itu dalam jumlah besar
Sumber :
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2009/04/090424_swineflumexicoau.shtml
http://id.news.yahoo.com/kmps/20090429/twl-flu-babi-merambah-timteng-70701a2_1.html
http://id.news.yahoo.com/lptn/20090429/tid-peneliti-virus-flu-babi-ada-di-indon-a485cad_1.html
No comments:
Post a Comment