Petunjuk penggunaan obat antiviral untuk pengobatan dan pencegahan (kemoprofilaksis) terhadap infeksi flu babi.
Pasien yang mendapatkan obat antiviral (antivirus) antara lain :
- pasien didiagnosis pasti terinfeksi flu babi
- pasien kemungkinan terinfeksi flu babi
- pasien diduga (suspek) terinfeksi flu babi
- orang yang kontak langsung dengan pasien
Berbagai istilah berkaitan dengan flu babi
Pasien didiagnosis pasti terinfeksi flu babi (positif flu babi) adalah orang yang menderita penyakit pernafasan akut disertai demam dengan hasil labotratorium ditemukan adanya H1N1 SOIV dengan memakai alat RT-PCR atau kultur virus.
Pasien kemungkinan terinfeksi flu babi adalah orang yang menderita penyakit pernafasan akut disertai demam yang hasil pemeriksaan laboratorium positif ditemukan virus influensa tipe A tapi tidak ditemukan virus H1 atau H3 pada pemeriksaan RT-PCR.
Pasien diduga terinfeksi flu babi adalah orang yang menderita penyakit pernafasan akut disertai demam dengan kejadian sekurang-kurangnya 7 hari setelah kontak langsung dengan pasien yang didiagnosis pasti terinfeksi flu babi atau berasal/tinggal di daerah yang terdapat 1 kasus atau lebih terinfeksi flu babi (H1N1 positif).
Periode infeksi (masa infeksi) flu babi adalah satu hari setelah kontak langsung sampai dengan 7 hari setelah kontak.
Kontak langsung adalah orang yang dekat dengan pasien positif atau diduga terinfeksi virus flu babi sampai jarak kira-kira 2 meter (6 kaki) selama periode infeksi.
Penyakit pernafasan akut adalah kejadian baru penyakit pada saluran pernafasan dengan gejala paling sedikit dua dari gejala berikut : pilek (hidung berair), hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk (dengan atau tanpa demam/subfebris).
Kelompok berisiko tinggi adalah orang-orang yang dekat atau kontak langsung dengan penderita flu babi dan mudah terkena infeksi virus flu babi seperti penderita penyakit kronis, orang tua di atas 65 tahun, wanita hamil, anak-anak dibawah umur 5 tahun, orang yang bepergian di daerah wabah atau bekerja di daerah wabah flu babi serta petugas kesehatan yang tidak menggunakan alat proteksi diri selama kontak langsung dengan pasien flu babi.
Obat anriviral untuk flu babi
Ada 4 macam obat yang dapat digunakan untuk mengobati virus infuensa tipe A (termasuk didalamnya virus flu babi dan flu burung) yaitu amatandine dan rimantadine keduanya termasuk golongan adamantane serta zanamivir dan oseltamivir keduanya termasuk golongan neuramidase. Virus flu babi telah resisten tehadap amantadine dan rimantadine dan masih sensitif tehadap zanamivir dan oseltamivir sehingga kedua obat yang disebut terakhir direkomendasikan.
Zanamivir dikenal dengan merek dagang Relenza ®, dipakai untuk pengobatan influensa tipe A dan B pada penderita usia 7 tahun ke atas dan sebagai profilaksis influensa tipe A dan B pada penderita usia 5 tahun ke atas.
Oseltamivir dikenal dengan merek dagang Tamiflu ®, dipakai untuk pencegahan dan pengobatan influensa tipe A dan B pada penderita usia 1 tahun ke atas.
Proses pengobatan
Langkah pertama adalah mendiagnosis pasien terlebih dahulu dengan mengambil spesimen lendir dari saluran nafas dan memeriksannya dengan alat RT-PCR atau kultur virus.
Alat pendeteksi cepat seperti rapid antigen test dan immunofluresence test tidak dapat dipakai sebagai alat untuk mendiagnosis pasti karena hanya dapat mendeteksi adanya influensa tipe A dan tidak dapat membedakan antara influensa tipe A manusia dengan influensa tipe A babi.
Setelah diketahui status penderita, maka obat antiviral (oseltamivir atau zanamivir) harus diberikan secepatnya setelah adanya gejala yang khas dari flu babi. Pemberian obat antiviral dibawah 48 jam dapat menurunkan angka kematian dan perawatan di rumah sakit bila dibandingkan pemberian diatas 48 jam. Lamanya pengobatan yang diberikan adalah selama 5 hari. Pemberian obat antiviral tersebut harus melalui resep dokter yang berpengalaman untuk mencegah resistensi obat. Berikut ini tabel pemberian obat antiviral :
Tabel 1. Penggunaan Obat Antiviral untuk Pengobatan dan Pencegahan Flu Babi
Obat/Kelompok Umur | Pengobatan | Pencegahan |
Oseltamivir | ||
Dewasa | 2 kali 75 mg kapsul selama 5 hari | 1 kali 75 mg kapsul |
Anak-anak (umur 12 bulan ke atas) berdasarkan berat badan | ||
≤ 15 Kg | 60 mg kapsul sehari dibagi dua dosis selama 5 hari | 1 kali 30 mg kapsul sehari |
15 – 33 Kg | 90 mg kapsul sehari dibagi dua dosis selama 5 hari | 1 kali 45 mg kapsul sehari |
24 – 40 Kg | 120 mg kapsul sehari dibagi dua dosis selama 5 hari | 1 kali 60 mg kapsul sehari |
> 40 Kg | 150 mg kapsul sehari dibagi dua dosis selama 5 hari | 1 kali 75 mg kapsul sehari |
Zanamivir | ||
Dewasa | 2 kali 5 mg (10 mg) per inhalasi, 2 kali sehari | 2 kali 5 mg (10 mg) per inhalasi, 1 kali sehari |
Anak-anak (umur 7 tahun ke atas) | 2 kali 5 mg (10 mg) per inhalasi, 2 kali sehari (umur 7 tahun ke atas) | 2 kali 5 mg (10 mg) per inhalasi, 1 kali sehari (umur 5 tahun ke atas) |
Penggunaan obat antiviral bisa saja berubah tergantung dari efektivitas obat antiviral, gejala klinis, efek samping obat dan suseptibilitas obat tersebut.
Kemoprofilaksis (pencegahan) dengan obat antiviral
Kemoprofilaksis diberikan pada orang-orang yang dianggap kontak langsung dengan penderita selama periode infeksi (1 sampai 7 hari setelah kontak). Jika kontak telah lebih dari 7 hari, maka kemoprofilaksis tidak dibutuhkan. Lamanya kemoprofilaksis yang diberikan adalah 10 hari mulai dari terpapar sampai penderita tersebut didiagnosis flu babi.
Pengobatan dan pencegahan untuk anak usia dibawah 12 bulan
Anak-anak dibawah 12 bulan termasuk dalam kelompok berisiko tinggi terkena flu babi. Data keamanan pemakaian obat antiviral pada anak-anak dibawah umur 12 bulan sangat terbatas dan Oseltamivir tidak disarankan pada anak-anak dibawah 1 tahun. Tapi berdasarkan data penggunaan oseltamivir pada flu musiman menunjukkan jarang sekali terjadi efek samping yang parah. Oleh karena itu dengan alasan gawat darurat maka penggunaan oseltamivir pada anak-anak dibawah 1 tahun masih dapat dimungkinkan (menurut FDA). Berikut ini tabel penggunaan obat antiviral pada anak-anak dibawah 12 bulan :
Tabel 2. Penggunaan Obat Antiviral untuk Pengobatan dan Pencegahan pada Anak-anak dibawah 12 bulan
Umur | Pengobatan selama 5 hari dengan Oseltamivir | Pencegahan |
< 3 bulan | 2 kali 12 mg sehari | Tidak direkomendasikan kecuali keadaan yang kritis oleh karena terbatasnya data |
3 – 5 bulan | 2 kali 20 mg sehari | 1 kali 20 mg sehari |
6 – 11 bulan | 2 kali 25 mg sehari | 1 kali 25 mg sehari |
Pemantauan yang ketat harus dilakukan dalam penggunaan obat antiviral tersebut mengingat data tentang keamanan dan dosis obat terbatas
Penggunaan obat antiviral pada wanita hamil
Oseltamivir dan Zanamivir termasuk obat kategori C yaitu efek pada wanita hamil dan janin yang dikandungnya tidak diketahui. Oseltamivir dan Zanamivir hanya digunakan bila diketahui ada efek yang menguntungkan pada janin yang dikandungnya. Belum ada efek samping yang dilaporkan pada wanita hamil yang mendapat menggunakan zanamivir dan oseltamivir. Oseltamivir dapat digunakan untuk pengobatan flu babi pada wanita hamil. Zanamivir digunakan untuk profilaksis pada wanita hamil oleh karena masuk ke dalam tubuh secara inhalasi sehingga absorpsi sistemik terbatas dan lebih aman.
Sumber :
No comments:
Post a Comment