Pengelolaan
kaki diabetes
A.Pencegahan
dengan cara
1.Penyuluhan
: untuk selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan kaki, memakai alas kaki
yang tebal dan hindari luka serta gula darah yang terkontrol.
2.Melakukan
identifikasi terhadap pasien yang mempunyai risiko tinggi terhadap
kemungkinan menderita Kaki diabetes
-Kaki diabetes akibat iskemia
Penurunan aliran darah ke tungkai akibat makroangiopati
(aterosklerosis) dari pembuluh darah besar di tungkai terutama pembuluh darah betis
Yang harus diperiksa;
Rheologi darah, mengukur ancle branchial indeks dengan
Doppler ultrasound / angiografi
Klinis :
-
mengeluh
nyeri waktu istirahat
-
perabaan
: dingin
-
pulsasi
pembuluh darah : kurang kuat
-
adanya
ulcus sampai ganggen
- Kaki diabetes akibat
neuropati
Kerusakan saraf somatic dan otonomik tetapi tidak ada
gangguan dari sirkulasi
Klinis:
-
kaki
kering
-
hangat
-
kesemutan,
mati rasa
-
edema
kaki
-
pulsasi
pembuluh darah kaki masih teraba
B.Bila
pasien datang dengan ulcus dan / ganggren maka tindakan yang harus dilakukan
1. Evaluasi
-
gambaran
klinik
-
lokasi
ulcus
-
kedalaman
ulcus
-
X
ray kaki mungkin ditemukan : benda
asing, subcutan gas, osteomyelitis
-
evaluasi
vascular (Pemeriksaan perfusi kulit daerah luka)
dengan transcutaneus oksigen tension
(TcPO2) pd daerah sekitar luka. Tekanan PO2 kurang dari 30 mmHg berarti penyembuhan luka
menurun
dapat diterapi dengan : Oksigen
hiperbarik
2. Perbaikan sirkulasi
Bedah (dekonstruksi pembuluh darah), obat untuk memperbaiki
rheologi
3. Perbaikkan nutrisi (Hb >
12 g/dl, albumin >3,5 g/dl)
4. Regulasi gula darah,
dislipidemia, hipertensi dan hindari rokok, berikan obat : anti thrombosis, neurotropik
dan mineral
5. Biakan/kultur kuman dengan
sampel dari ulcus
6. Antibiotika, sebelum
terdapat hasil kultur berikan terlebih dahulu antibiotika empiris yang bersifat
menghambat kuman gram positif dan negatif
Indikasi: selulitis, infeksi yang dalam disertai febris
& lekositosis
7. Perawatan lokal
8. Debrideman
Yang optimal sampai tampak jaringan yang sehat dengan
membuang
semua jaringan yg nekrotik
9. Non weight bearing
Tirah baring, memakai crutch, kursi roda/sandal khusus
10. Amputasi
Indikasi
Amputasi
1. febris terus-menerus
1. febris terus-menerus
2.Regulasi gula darah sulit dicapai
3.selulitis semakin naik dari distal ke proksimal
4.osteomyelitis
5.Pasien tambah toksik
6.faal ginjal menurun
No comments:
Post a Comment