31 December 2013

Pengelolaan Kaki Diabetes

Pengelolaan kaki diabetes
A.Pencegahan dengan cara
1.Penyuluhan : untuk selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan kaki, memakai alas kaki yang tebal dan hindari luka serta gula darah yang terkontrol.
2.Melakukan identifikasi terhadap pasien yang mempunyai risiko tinggi terhadap
   kemungkinan menderita Kaki diabetes
   -Kaki diabetes  akibat iskemia
Penurunan aliran darah ke tungkai akibat makroangiopati (aterosklerosis) dari pembuluh darah besar di tungkai terutama pembuluh darah betis
Yang harus diperiksa;
Rheologi darah, mengukur ancle branchial indeks dengan Doppler ultrasound / angiografi
Klinis :
-          mengeluh nyeri waktu istirahat
-          perabaan : dingin
-          pulsasi pembuluh darah : kurang kuat
-          adanya ulcus sampai ganggen
- Kaki diabetes akibat neuropati
Kerusakan saraf somatic dan otonomik tetapi tidak ada gangguan dari sirkulasi
Klinis:
-          kaki kering
-          hangat
-          kesemutan, mati rasa
-          edema kaki
-          pulsasi pembuluh darah kaki masih teraba
B.Bila pasien datang dengan ulcus dan / ganggren maka tindakan yang harus dilakukan
1.    Evaluasi
-    gambaran klinik
-    lokasi ulcus
-    kedalaman ulcus
-    X ray kaki mungkin ditemukan :  benda asing, subcutan gas, osteomyelitis
-    evaluasi vascular (Pemeriksaan perfusi kulit daerah luka)
dengan transcutaneus oksigen tension (TcPO2) pd daerah sekitar luka. Tekanan PO2 kurang dari 30 mmHg berarti penyembuhan luka menurun
dapat diterapi dengan : Oksigen hiperbarik
2.    Perbaikan sirkulasi
Bedah (dekonstruksi pembuluh darah), obat untuk memperbaiki rheologi
3.    Perbaikkan nutrisi (Hb > 12 g/dl, albumin >3,5 g/dl)
4.    Regulasi gula darah, dislipidemia, hipertensi dan hindari rokok, berikan obat : anti thrombosis, neurotropik dan mineral
5.    Biakan/kultur kuman dengan sampel dari ulcus
6.    Antibiotika, sebelum terdapat hasil kultur berikan terlebih dahulu antibiotika empiris yang bersifat menghambat kuman gram positif dan negatif
Indikasi: selulitis, infeksi yang dalam disertai febris & lekositosis
7.    Perawatan lokal
8.    Debrideman
Yang optimal sampai tampak jaringan yang sehat dengan membuang
semua jaringan yg nekrotik
9.    Non weight bearing
Tirah baring, memakai crutch, kursi roda/sandal khusus
10. Amputasi
Indikasi Amputasi
1. febris terus-menerus
2.Regulasi gula darah sulit dicapai
3.selulitis semakin naik dari distal ke proksimal
4.osteomyelitis
5.Pasien tambah toksik
6.faal ginjal menurun

No comments:

Post a Comment