19 February 2014

Cara membaca Foto Rontgen Thorak (Chest X-Ray) Dewasa

Cara membaca Foto Rontgen Thorak (Chest X-Ray) Dewasa


1. Perhatikan terlebih dahulu identitas pasien dan nomer rekam medis apakah sesuai atau tidak.
2. Perhatikan tanda R (right) dan L (left) apakah posisi foto rontgen sudah benar. 
3. Apakah eksposure sinar X-ray cukup atau berlebih atau kurang. Eksposure yang cukup ditandai dengan os vertebralis thorakalis tampak terlihat sampai thorakalis ke-5. Eksposure yang berlebih akan menyebabkan hulangnya gambaran dari paru sehingga tidak bisa terbaca. eksposure yang kurang akan menyebabkan paru tampak putih (radiolusen) sehingga tidak bisa dibaca atau misdiagnosis.
4. Perhatikan posisi foto rontgen apakah berdiri atau berbaring. Bisa dilihat dari letak os scapula.Jika os scapula di lateral maka posisi pasien berdiri. Posisi berdiri biasanya dengan proyeksi posterior-anterior (PA). Posisi berbaring dengan proyeksi anterior-posterior (AP)
5. Perhatikan apakah foto thorak cukup inspirasi atau tidak. Inspirasi yang cukup bisa dilihat dari batas diafragma di antara sela iga 5 dan 6.
5. Perhatikan jalan napas. Trakea tampak sebagai radioopage diantara os vertebralis. Normal berada di tengah os vertebralis.
6. Perhatikan tulang-tulang clavicula, scapula, sternum dan iga. Apakah terdapat fraktur. Juga lihat sela iga apakah simetris atau mengalami penyempitan atau pelebaran. sela iga yang menyempit bisa disebabkan ateletaksis. Sela iga yang melebar bisa menggambarkan adanya pneumothorak atau emfisema.
7. Lihat posisi diafragma apakah simetris. lihat sudut diafragma dengan sela iga (sudut costophrenicus) kanan dan kiri. Normalnya kedua sudut costophrenicus tampak tajam. Jika tumpul mungkin terdapat efusi pleura.
8. Lihat udara di lambung. Normal terdapat di sebelah kiri bawah foto rontgen thorak.
9. Perhatikan gambaran paru apakah terdapat radio opaque atau radio lusen. Gambaran radio lusen dengan air fluid level bisa merupakan efusi plura atau kista paru. gambaran radio opaque tanpa gambaran corakan pembuluh darah bisa merupakan pneumothorak. konfirmasi dengan pemeriksaan fisik dan kalau perlu foto thorak lateral atau dekubitus.

Cara menilai Jantung pada Chest X-ray
1. Tentukan terlebih dahulu batas jantung kanan dan kiri. Batas jantung kanan normal sejajar dengan garis parasternal kanan. batas jantung kiri normal kira-kira sejajar dengan garis mid clavicula kiri.


Menentukan Cardiac-Thorasic Ratio

2. Tentukan rasio cardiac-thorasic (Cardiac Thoracic Ratio). Normal pada posisi berdiri < 50% dan pada posisi berbaring < 55%. Jika lebih dari itu dikatakan kardiomegali. Jika terdapat kardiomegali, lihat batas kiri bawah jantung dengan diafragma. Jika tampak tertanam (grounded) dengan sudut yang tumpul dapat dikatakan pembesaran ventrikel kiri. Jika tampak membulat (rounded) dengan sudut yang tajam dapat dikatakan pembesaran ventrikel kanan. Kardiomegali berbentuk sepatu boot (Boot shape) merupakan gambaran khas penyakit jantung hipertensi, kardiomegali berbentuk tabung enlemeyer bisa jadi gambaran kardiomiopati atau efusi perikard masif
1. aortic knuckle; 2. main pulmonal artery; 3. left appendage atrium 4. left ventricle; 5. right atrium; 6. ascending aorta; 7. superior vein cava; 8.  left atrium under carina; 9. right ventricle; 10. arcus aorta; 11. bifurcation pulmonal artery; 12. left atrium; 13. left ventricle


A.ascenden aorta, AA. arcus aorta, Az. azigous vein, LB. left border pulmonal arteri, PA. main pulmonal artery, LA. left atrium, LV. left ventricle, RA. right atrium, S. superior vein cava, SC. subclavia artery




3. Nilai struktur jantung, dari batas kiri jantung kita bisa tentukan dari atas ke bawah : arcus Aorta-conus Pulmonalis-Atrium kiri-Left Ventrikel (disingkat APAL). Aorta yang menonjol / prominen bisa jadi mengalami elongatio aorta. juga sering ditemukan kalsifikasi aorta. biasanya pada pasien hipertensi kronik. Conus pulmonalis merupakan gambaran dari main arteri pulmonal yang jika menonjol bisa jadi terdapat hipertensi arteri pulmonal seperti pada pasien mitral stenosis, Atrial Septal Defect (ASD) dan Primary Pulmonal Hypertension (PPH). Atrium kiri jika membesar akan tampak gambaran double contour yang terlihat di batas jantung kanan. Double contour terbentuk dari gambaran atrium kanan dan atrium kiri yang membesar. Gambaran mitral heart configuration merupakan perpaduan gambaran kardiomegali rounded dengan double contour yang merupakan ciri khas dari mitral stenosis. Dari batas kanan jantung, kita bisa tentukan vena kava superior, aorta ascendens dan atrium kanan.
4. Selain struktur jantung, kita juga harus menilai pembuluh darah yang terdapat di paru. Kardiomegali berbentuk grounded dengan gambaran paru cefalisasi atau bat wing bisa jadi gagal jantung kiri disertai edema paru. Kardiomegali berbentuk tabung enlemeyer dengan gambaran paru yang bersih merupakan gambaran efusi perikard massif atau tamponade jantung.

24 January 2014

Menentukan Sumbu Jantung Secara Cepat

Apa sih yang dimaksud dengan sumbu atau aksis jantung? Sumbu jantung merupakan arah depolarisasi yang menyebar ke seluruh jantung untuk merangsang kontraksi miokard. Arah depolarisasi menunjukkan besar dan arah gaya listrik jantung. Besar dan arah gaya listrik jantung itu sendiri dinamakan vektor jantung. Vektor digambarkan sebagai anak panah yang menunjukkan arah listrik jantung dan panjangnya anak panah yang menunjukkan besar gaya listrik jantung.
Vektor berdasarkan gaya listrik yang terbentuk akibat depolarisasi atrium dan ventrikel dapat dibagi menjadi vektor gelombang P, vektor komplek QRS dan vektor gelombang T. Vektor jantung dapat menggambarkan bentuk ruang tiga dimensi yang terdiri dari 
Bidang Frontal (F) membagi jantung menjadi superior dan inferior
Bidang Horisontal (H) membagi jantung menjadi anterior dan posterior
Bidang Sagital (S) membagi jantung menjadi kanan/dekstra dan kiri/sinistra

Elektrokardiografi (EKG) yang rutin kita lakukan adalah 12 lead yaitu lead I,II,III,aVR,aVL.aVF dan V1-V6. Dari 12 lead ini untuk kepentingan praktis biasanya kita hanya menggunakan dua bidang saja yaitu bidang Frontal dan bidang Horisontal. Karena otot jantung sebagian besar terdapat pada ventrikel, maka yang hanya kita bahas kali ini adalah vector kompleks QRS


Menentukan sumbu jantung pada bidang Frontal
Sumbu jantung bidang frontal yang normal adalah antara +110o sampai -30o. kepustakaan lain menyebutnya antara +90o sampai – 30o

Ada beberapa cara dalam menentukannya yaitu :
1. Untuk dapat mengetahui sumbu jantung bidang frontal, kita harus mengetahui lead-lead mana saja yang menggambarkan bidang frontal. Antara lain lead I,II,III,aVR,aVL.dan aVF. Kemudian cari vector yang saling tegak lurus satu sama lain. Dalam hal ini lead I (0o) dan aVF (+90o) saling tegak lurus. Kemudian hitung selisih kotak kecil pada gelombang R dan S di lead I dan aVF. Contoh : 

Lead I tinggi R 9 mm, dalam S 2 mm, selisihnya 9 mm – 2 mm = 7 mm
Lead aVF tinggi R 8 mm, dalam S 3 mm, selisihnya 8 mm – 3 mm = 5 mm
Kemudian kita masukkan angka tersebut sesuai arah leadnya. Perpotongan kedua arah tersebut kita dapatkan titik vector sebagaimana gambar, letaknya sekitar 60o sehingga dapat dikatakan sumbu jantung normal (normal axis).
Bagaimana kalau salah satu lead I atau aVF selisihnya = 0 ? maka kita tidak menggunakan tingginya gelombang tetapi menggunakan lebar atau luasnya gelombang. Karena berbentuk segitiga kita menggunakan rumus luas segitiga yaitu
½ x panjang x tinggi. Contoh :

Lead I      R + 4 mm, lebar 1 mm, jadi luasnya ½ x 4 x 1 = + 2 mm
               S -4 mm, lebar 2 mm, jadi luasnya ½ x 4 x 2 = - 4 mm
                                                                  Selisih     = - 2 mm
Lead aVF R + 7 mm, lebar 1 mm, jadi luasnya ½ x 7 x 1 = + 7 mm (dibulatkan)
               S – 3 mm lebar 1 mm, jadi luasnya ½ x 3 x 1 = - 3 mm (dibulatkan)
                                                                   Selisih    = + 4 mm
Jadi lokasi vektornya mendekati 120o sehingga sumbu jantung deviasi ke kanan atau right axis deviation (RAD)

2. Cari lead yang selisih gelombang R dan S adalah nol, selain lead I dan aVF, maka vektornya tegak lurus dengan lead tersebut. Contohnya pada lead aVL


3. Dua cara tersebut di atas memerlukan ketelitian dalam menghitung tinggi R dan S sehingga memakan waktu yang lama. Adakah cara cepatnya? Tentu ada! Selain kriteria yang telah disebutkan di atas anda tinggal melihat tinggi pada gelombang R di lead I dan aVF serta dibandingkan dengan lead II. Jika gelombang R lebih tinggi dibandingkan S di lead I dan aVF, maka dapat dipastikan sumbu jantung dalam batas normal.
Jika gelombang R lebih tinggi dibandingkan S di lead I dan sebaliknya gelombang R lebih rendah dibandingkan S di lead aVF, maka anda harus melihat lead II. Jika lead II gelombang R lebih tinggi dibandingkan S maka sumbu jantung dalam batas normal.
Jika gelombang R lebih tinggi dibandingkan S di lead I dan sebaliknya gelombang R lebih rendah dibandingkan S di lead aVF, serta pada lead II gelombang R lebih rendah dibandingkan S maka sumbu jantung deviasi ke kiri / Left Axis Deviation (LAD).
Jika gelombang R lebih tinggi dibandingkan S di lead aVF dan sebaliknya gelombang R lebih rendah dibandingkan S di lead I, serta pada lead II gelombang R lebih tinggi dibandingkan S maka sumbu jantung deviasi ke kanan (RAD).
Jika gelombang R lebih rendah dibandingkan S di lead I, aVF dan II, maka kita harus melihat aVR dan biasanya pada aVR tampak gelombang R lebih tinggi dibandingkan S. ini dinamakan sumbu superior atau sumbu intermediate

Menentukan sumbu jantung pada bidang Horisontal
Lead pada bidang horizontal adalah V1, V2, V3, V4, V5 dan V6. Untuk menentukan sumbunya carilah yang lead selisih gelombang R dan S adalah nol. Sumbu jantung bidang horizontal akan tegak lurus dengan lead tersebut. Sumbu jantung bidang horizontal normal terletak antara V3 dan V4 (disebut juga daerah transisi normal). Di sini kita tidak menyebutkan derajatnya. Jika sumbu jantung bidang horizontal bergeser ke V5 maka kita katakan sumbu jantung searah jarum jam (dilihat dari arah tungkai), jika bergeser ke  V2 maka berlawanan dengan arah jarum jam.



Kegunaan menentukan sumbu jantung
1. Dengan menentukan sumbu jantung, kita dapat memperkirakan jantung terletak normal atau bergeser. Left Axis Deviation (LAD) merupakan salah satu criteria dari pembesaran ventrikel kiri (hipertropi atau dilatasi) begitu juga dengan Right Axis Deviation (RAD) yang merupakan criteria pembesaran ventrikel kanan. 
2. Adanya suatu hambatan konduksi (block), seperti LAD pada Left Bundle Branch Block (LBBB) dan hemiblok kiri atau RAD pada Right Bundle Branch Block (RBBB) dan hemiblok kanan.

17 January 2014

tips menurunkan berat badan secara cepat tanpa obat

Mengurangi berat badan tidak selalu harus melakukan diet secara ketat atau menggunakan obat-obat penurun nafsu makan. Yang kita lakukan adalah memodifikasi gaya hidup kita sehari-hari. Berikut ini tips cara menurunkan berat badan secara cepat :
1.  menjalani rutinitas kehidupan sehari-hari dan selalu menghitung kira-kira jumlah kalori terakhir yang anda makan. Jika anda di kantor mengambil kue, kemudian menambah lagi sambil menghitung berapa yang telah anda makan. Ups ! sudah kelebihan…Berat badan anda akan turun berapa kilogram dalam satu bulan.
2. Jika anda biasa makan di restoran atau fast food beberapa kali dalam seminggu, kemudian anda mengubahnya menjadi satu kali saja ke restoran dalam seminggu. Berat badan anda akan turun berapa kilogram dalam satu bulan. Sebagai gantinya anda dapat memasak makanan di rumah dengan menu yang sesuai dengan jumlah kalori berat badan ideal anda.
3. berhenti menyimpan makanan ringan atau snack di rumah. Dan jika ingin mencicipi snack, anda dapat membelinya di toko terdekat dengan berjalan kaki. Snack banyak yang mengandung garam (sodium). Di dalam tubuh, sodium akan mengikat air, sehingga tubuh menjadi berat. Mengurangi snack dan berjalan jika menginginkannya akan membuat berat badan anda menurun.
4. selalu sarapan dengan porsi yang cukup berisi protein dan karbohidrat. Sarapan akan membuat anda kuat saat bekerja, mencegah lapar dan membuat rasa kenyang sehingga mengurangi snack, hingga bertahan saat makan siang nanti.
5. saat menonton televisi, kita bisa berolahraga ringan. Misalnya dengan melompat-lompat saat iklan atau mengikuti acara senam kebugaran. Atau saat mencuci piring atau menyetrika, kita bisa menggerak-gerakan panggul.
6. berhenti merokok dan mengikuti latihan kebugaran di gym akan cepat menurunkan berat badan.
7. bersihkan dapur dari bahan-bahan atau makanan yang tinggi kalori. Gantilah dengan bahan-bahan atau makanan yang rendah kalori.
8. jika sering makan fast food atau gorengan, perbanyaklah berjalan. Kurangi menggunakan kendaraan jika jarak yang anda tuju dekat.
9. perbanyak sayuran dan buah. Sayuran dan buah-buahan akan menambah serat dalam tubuh kita dan membersihkan saluran cerna serta mengurangi lemak.
10. jika pinggang celana terasa mulai sempit, mulailah berolahraga secara teratur

11. Perkecil porsi makan dan hindari makan sebelum tidur. Sebaiknya makan malam saat senja tiba.