Pada penelitian General Electric Centricity dengan menggunakan catatan medis yang dianalisis secara retrospektif untuk mengevaluasi hubungan antara berat badan dan kontrol gula darah serta perubahan dalam tekanan darah dan lipid pada pasien dengan tipe 2 diabetes yang mendapatkan terapi exenatide, sitagliptin, atau insulin. Data dasar dan follow-up (90 -365 hari setelah tanggal indeks) untuk berat badan, A1C, glukosa darah puasa (GDP),tekanan darah, trigliserida, dan LDL, HDL, dan kolesterol total dinilai.
Hasil penelitian : Sebanyak 6.280, 5.861, dan 32.398 pasien yang menerima exenatide, sitagliptin, atau insulin, masing-masing dianalisis. Penurunan berat badan pada pasien yang diobati dengan exenatide, mean SD 3,0 ± 7,33 kg, penurunan berat badan pada pasien yang diobati dengan sitagliptin, mean SD 1,1 ± 5,39 kg dan pasien yang diobati insulin naik 0,6 ± 9,49 kg. Ada hubungan yang signifikan antara penurunan berat badan dengan penurunan kadar A1C dan GDP pada pengobatan exenatide dan penurunan tekanan darah untuk semua terapi. Penurunan berat badan berkaitan dengan perbaikan kadar lipid, terutama pada kelompok agonis reseptor GLP-1, dan hubungan yang kecil pada kelompok insulin.
Kesimpulan : Penurunan berat badan pada pasien dengan diabetes tipe 2 dapat memperbaiki kontrol gula darah, menurunkan tekanan darah dan memperbaiki dislipidemia. Agonis reseptor Glukagon Like Peptida (GLP-1) berhubungan dengan penurunan berat badan.
Sumber : Diabetes Care 33:1759–1765, 2010
No comments:
Post a Comment