27 December 2009

Mengurangi jerawat melalui diet

jerawat1 Jerawat?  Siapa yang tidak kenal dengan yang satu ini. Banyak orang merasa tidak nyaman saat menderita jerawat. Jerawat menimbulkan nyeri, kulit wajah menjadi kasar dan mengurangi rasa percaya diri.

Banyak sebab yang menimbulkan jerawat. Faktor hormonal, polusi , makanan, alergi, faktor psikis, obat-obatan/kosmetik yang tidak cocok dapat merupakan penyebabnya.

Selain dengan menggunakan obat-obat ternyata jerawat dapat dicegah dengan makanan. Berikut ini makanan apa saja yang dapat mengurangi jerawat :

Makanan yang mengandung antioksidan. Makanan ini dapat mengikat zat-zat oksidan yang merusak tubuh. Zat-zat oksidan dapat terbentuk akibat polusi atau zat- zat beracun yang terhirup, tersentuh atau secara tidak sengaja termakan oleh kita. Makanan yang mengandung antioksidan banyak terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran yang  segar seperti apel, jeruk, jambu biji dan kecambah.

Makanan yang mengandung asam lemak omega3. Omega 3 sangat berguna bagi tubuh kita. Asam lemak ini selain mempengaruhi kecerdasan, juga dapat mengikat zat-zat oksidan. Omega 3 banyak terdapat pada  minyak ikan  terutama ikan salmon dan minyak zaitun.

Cukup minum air. Kekurangan air atau dehidrasi akan membuat kulit menjadi berkerut dan kering serta mudah rusak dan dapat menimbulkan jerawat. Minum air yang cukup akan mengembalikan kelembaban kulit sehingga nampak lebih segar.

Batasi makanan olahan atau makanan yang digiling halus. Makanan yang terlalu banyak pengolahannya akan menyebabkan zat-zat berguna yang terkandung didalamnya menjadi rusak dan mungkin menghasilkan zat-zat oksidan. Contoh dari makanan kurang baik : makanan yang dimasak / dipanaskan berulang-ulang kali.

Hindari makanan yang menimbulkan alergi (bagi mereka yang menderita alergi). Makanan yang menimbulkan alergi seperti sea food atau kacang-kacangan sudah pasti akan menimbulkan zat-zat oksidan yang merusak tubuh.

23 December 2009

Tips Berhenti Merokok

Orang yang sudah ketagihan merokok tentu susah untuk menghentikannya. Merokok memiliki dampak yang sangat buruk dalam hal kesehatan seperti menderita sakit jantung, stroke dan kanker paru. Tetapi ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk berhenti merokok. Antara lain :

  • Awali dengan niat yang kuat untuk merokok. Berhenti merokok secara total atau berangsur-angsur sesuai dengan niat dan kemampuan anda.
  • Jika ingin berhenti secara berangsur-angsur, gunakan strategi menunda atau mengurangi. Tunda merokok beberapa menit setiap kali anda ingin merokok dan semakin lama diperpanjang sehingga anda dapat tahan untuk tidak merokok sepanjang hari. Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap setiap hari dan hari berikutnya terus dikurangi.
  • Pahami bahaya merokok. Tanamkan bahwa rokok dapat merusak kesehatan diri sendiri dan orang lain. Ingat orang-orang yang menderita akibat rokok.
  • Buat daftar alasan mengapa harus berhenti merokok. Buat juga daftar mengapa anda merokok sehingga anda tahu cara yang tepat untuk berhenti merokok.
  • Tetapkan tanggal yang mana anda harus benar-benar berhenti merokok
  • Buang semua hal yang berhubungan dengan rokok di rumah seperti asbak, pembungkus rokok karena hal tersebut mengingatkan anda untuk kembali merokok.
  • Ubah kebiasaan anda. Jika biasa merokok setelah makan, gantilah dengan memakan buah.
  • Dapatkan dukungan dari keluarga dan teman. Beri tahu bahwa anda akan berhenti merokok.
  • Cari bantuan pada tenaga professional seperti dokter psikiatri atau psikolog.
  • Jangan cepat putus asa.

Reaksi normal saat mencoba berhenti merokok

  • Sulit memusatkan perhatian karena otak anda perlu menyesuaikan diri.
  • Batuk dan beringus karena saluran napas dan paru-paru berusaha mengeluarkan kotoran-kotoran yang dihasilkan dari rokok.
  • Keinginan kuat untuk kembali merokok selama satu sampai dua minggu karena tubuh berusaha menyesuaikan diri.
  • Rasa bergetar pada tangan dan kaki.

Ingatlah gejala-gejala tersebut di atas bisa hilang dalam jangka waktu satu sampai dua minggu dan ini merupakan tanda tubuh mulai membaik.

15 December 2009

HIV/AIDS

image AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang ditandai dengan gejala menurunnya sistem kekebalan tubuh. Penderita AIDS mudah diserang infeksi oportunistik (infeksi yang disebabkan oleh kuman yang pada keadaan sistem kekebalan tubuh normal tidak terjadi) dan kanker dan biasanya berakhir dengan kematian.

Angka kejadian HIV/AIDS menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data WHO tahun 2002 terdapat lebih dari 25 juta orang di daerah Sub Sahara Afrika yang terinfeksi HIV. Meski telah dilakukan pencegahan, HIV terus menyebar ke seluruh dunia dengan perkiraan 14.000 infeksi baru setiap harinya. Di Indonesia terdapat kasus AIDS sebanyak 11.141 orang dengan kematian 2.369 orang (Departemen Kesehatan Republik Indonesia  tahun 2008)

Penyebab HIV/AIDS

Penyebab AIDS adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) yakni sejenis virus RNA dalam genus Lentivirus dari famili Retroviridae. Dikenal ada dua serotype HIV yaitu HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 merupakan penyebab tersering AIDS. Dasar utama penyakit infeksi HIV ialah berkurangnya jenis sel darah putih (Limfosit T helper) yang mengandung marker CD4. Limfosit T mempunyai pusat dan sel utama yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam menginduksi kebanyakan fungsi-fungsi kekebalan, sehingga kelainan-kelainan fungsional pada Limfosit T akan menimbulkan tanda-tanda gangguan respon kekebalan tubuh.

Setelah HIV memasuki tubuh seseorang, HIV dapat diperoleh dari limfosit terutama limfosit T, monosit, sel glia, makrofag dan cairan otak penderita AIDS (sel dendrite, astrosit, microglia).

Tanda dan Gejala HIV/AIDS

Adanya HIV dalam tubuh seseorang tidak dapat dilihat dari penampilan luar. Orang yang terinfeksi tidak akan menunjukan gejala apapun dalam jangka waktu yang relatif lama (±5-10 tahun) setelah tertular HIV. Masa ini disebut masa laten. Orang tersebut masih tetap sehat dan bisa bekerja sebagaimana biasanya walaupun darahnya mengandung HIV. Masa inilah yang mengkhawatirkan bagi kesehatan masyarakat, karena orang terinfeksi secara tidak disadari dapat menularkan kepada yang lainnya. Dari masa laten kemudian masuk ke keadaan AIDS dengan gejala sebagai berikut:

Tanda-tanda utama (mayor) meliputi penurunan berat badan lebih dari 10% dalam waktu singkat, demam berkepanjangan selama lebih dari satu bulan, dan diare kronis selama lebih dari satu bulan

Tanda-tanda tambahan (minor) meliputi batuk berkepanjangan selama lebih dari satu bulan, kelainan kulit (gatal), herpes simpleks (kulit melepuh dan terasa nyeri) yang melebar dan bertambah parah, infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan, dan pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh, yang teraba di bawah telinga, leher, ketiak, dan lipat paha.

Penularan HIV/AIDS

HIV dapat ditemukan pada semua cairan tubuh penderita, tetapi yang terbukti penularannya adalah melalui darah, air mani dan cairan serviks/vagina saja. Cara penularan

HIV/AIDS ini dapat melalui :

1. Hubungan seksual

2. Penerimaan darah atau produk darah melalui transfusi darah

3. Penggunaan alat suntik, alat medis dan alat tusuk lain (tato, tindik, akupuntur, dll.) yang tidak steril

4. Penerimaan organ, jaringan atau air mani

5. Penularan dari ibu hamil kepada janin yang dinkandungnya.

6. Sampai saat ini belum terbukti penularan melalui gigitan serangga, minuman, makanan atau kontak biasa dalam keluarga, sekolah, kolam renang, WC umum atau tempat kerja dengan penderita AIDS

Pencegahan Penularan HIV/AIDS

Dengan mengetahui cara penularan HIV dan sampai saat ini belum ada obat yang mampu memusnahkan HIV/AIDS, maka lebih mudah melakukan langkah-langkah pencegahannya. Pencegahan HIV dapat dilakukan dengan rumusan ABCDE yaitu:

A= Abstinence, tidak melakukan hubungan seksual atau tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah

B= Being faithful, setia pada satu pasangan, atau menghindari berganti-ganti pasangan seksual

C=Condom, bagi yang beresiko akan tetapi ternyata kondom juga tidak bisa mencegah penularan HIV 100 % karena pori-pori kondom yang lebih besar dari ukuran virus HIV. Belum lagi terdapat kondom yang cacat dan cara pemakaian yang salah.

D= Drugs injection, jangan menggunakan obat (Narkoba) suntik dengan jarum tidak steril atau digunakan secara bergantian

E= Education, pendidikan dan penyuluhan kesehatan tentang hal-hal yang berkaitan dengan HIV/AIDS

Pengobatan HIV/AIDS Saat ini

Sampai saat ini obat yang digunakan untuk HIV/AIDS adalah Antiretroviral Terapi (ART). Obat ini terbukti efektif menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat HIV/AIDS. Obat ini bekerja menghambat replikasi / perbanyakan virus HIV. Walaupun demikian obat ini tidak mampu membunuh HIV secara total dan berpotensi menimbulkan efek samping yang berat dan pemakaiannya harus setiap hari seumur hidup. Jika kepatuhan penderita kurang maka dapat menyebabkan resistensi obat.

Obat Antiretroviral Terapi (ART) antara lain :

NRTI : AZT (Zidovudine), 3TC (Lamivudine), d4T (Stavudine), ddI (Didanosine), ABC (Abacavir)

NtRTI : TDF (Tenofovir)

NNRTI : NVP (Nevirapine), EFV (Efavirenz), DLV (Delavirdine)

Fusion inhibitor : T20

PI : NFV (Nelfinavir), SQV (Saquinavir), RTV (Ritonavir), IDV (Indinavir), LPV/r (Lopinavir/Ritonavir booster)

Pengobatan terbaru?

Beberapa ahli kesehatan berusaha mengembangkan vaksin HIV dengan tujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi HIV. Hanya saja keberhasilannya mengecewakan dan belum menunjukkan manfaat secara klinis.

02 December 2009

Flu Burung

Technorati Tags: ,

flu_burungWalaupun kasus flu burung sudah jarang terdengar, setidaknya kita harus mengetahui penyakit flu burung ini dan bagaimana pencegahannya.

Pengertian flu burung

Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza  yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia. Nama lain dari penyakit ini antara lain avian influenza.

klasifikasi kasus flu burung

1. Kasus Suspek

Kasus suspek adalah seseorang yang menderita ISPA dengan gejala demam (temp > 38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan dan atau ber-ingus serta dengan salah satu keadaan;

· seminggu terakhir mengunjungi peternakan yang sedang berjangkit klb flu burung

· kontak dengan kasus konfirmasi flu burung dalam masa penularan

· bekerja pada suatu laboratorium yang sedang memproses spesimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung

2. Kasus "Probable"

Kasus "probale" adalah kasus suspek disertai salah satu keadaan;

· bukti laboratorium terbatas yang mengarah kepada virus influenza A (H5N1), misal : Test HI yang menggunakan antigen H5N1

· dalam waktu singkat berlanjut menjadi pneumonialgagal pernafasan/ meninggal

· terbukti tidak terdapat penyebab lain

3. Kasus Konfirmasi

Kasus konfirmasi adalah kasus suspek atau "probale" didukung oleh salah satu hasil pemeriksaan laboratorium;

· Kultur virus influenza H5N1 positip

· PCR influenza (H5) positip

· Peningkatan titer antibody H5 sebesar 4 kali

Gejala Klinis

Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya, yaitu; demam, sakit tenggorokan. batuk, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian.

Penyebab

Etiologi penyakit ini adalah virus influenza. Adapun sifat virus ini, yaitu; dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22°C dan lebih dari 30 hari pada 0°C.

Di dalam tinja unggas dan dalam tubuh unggas yang sakit dapat bertahan lebih lama, tetapi mati pada pemanasan 60°C selama 30 menit.

Dikenal beberapa tipe Virus influenza, yaitu; tipe A, tipe B dan tipe C. Virus Inluenza tipe A terdiri dari beberapa strain, yaitu; H1N 1, H3N2, H5N1, H7N7, H9N2 dan lain-lain.

Saat ini, penyebab flu burung adalah Highly Pothogenic Avian Influenza Viru, strain H5N1 (H=hemagglutinin; N= neuraminidase). Hal ini terlihat dari basil studi yang ada menunjukkan bahwa unggas yang sakit mengeluarkan virus Influenza A (H5N1) dengan jumlah besar dalam kotorannya. Virus Inluenza A (H5N1) merupakan penyebab wabah flu burung pada unggas. Secara umum, virus Flu Burung tidak menyerang manusia, namun beberapa tipe tertentu dapat mengalami mutasi lebih ganas dan menyerang manusia.

Masa Inkubasi

Masa inkubasi virus influenza bervariasi antara 1 - 7 hari.

Sumber dan Cara Penularan

Penularan Flu burung (H5N1) pada unggas terjadi secara cepat dengan kematian tinggi. Penyebaran penyakit ini terjadi diantara populasi unggas satu pertenakan, bahkan dapat menyebar dari satu pertenakan ke peternakan daerah lain. Sedangkan penularan penyakit ini kepada manusia dapat melalui udara yang tercemar virus tersebut, baik yang berasal dari tinja atau sekreta unggas terserang Flu Burung. Adapun orang yang mempunyai resiko besar untuk terserang flu burung (H5N1) ini adalah pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas.

Hal lain, belum ada bukti terjadi penularan dari manusia ke manusia. Disamping itu, belum bukti adanya penularan pada manusia melalui daging unggas yang dikonsumsi.

Pencegahan

Upaya pencegahan penularan dilakukan dengan cara menghindari bahan yang terkontaminasi tinja dan sekret unggas, dengan tindakan sebagai berikut :

  • Setiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas harus menggunakan pelindung (masker, kacamata renang)
  • Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas seperti tinja harus ditatalaksana dengan baik ( ditanam / dibakar) agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya.
  • Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan
  • Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan
  • Mengkonsumsi daging ayam yang telah dimasak pada suhu 80°C selama 1 menit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan pada suhu 64°C selama 5 menit.
  • Melaksanakan kebersihan lingkungan.
  • Melakukan kebersihan diri.

22 November 2009

Mengenal Penyakit Kaki Gajah

Baru-baru ini media massa di Indonesia heboh dengan ditemukannya penyakit kaki gajah di sejumlah daerah seperti Jawa Barat dan Ambon. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kaki gajah tersebut?
Penyakit kaki gajah atau elephantiasis atau filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria. Ada tiga jenis cacing filarial antara lain Wuchereria Bancrofti, Brugia malayi dan Brugia Timori. Parasit-parasit tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk dan menjadi cacing dewasa di dalam kelenjar getah bening (kelenjar limfe). Hal ini menyebabkan tersumbatnya aliran limfe sehingga menimbulkan gejala bengkak (lymphoedema) yang tidak beraturan dan nyeri. Biasanya menyerang pada kaki dan organ genital.

Infeksi ini dapat diobati dengan obat anti filarial berupa kombinasi Diethyl Carbamazine Citrat (DEC) dengan albendazole atau ivermectin dengan albendazole. Atau untuk mencegah timbulnya infeksi baru dapat diberikan Diethyl Carbamazine Citrat (DEC).
Pada fase lanjut (fase kronis) obat-obat anti filarial kemungkinan tidak dapat lagi digunakan untuk menyembuhkan penyakit kaki gajah secara tuntas sehingga dibutuhkan modalitas lainnya seperti pembedahan untuk mengatasi hidrokel, perawatan kulit dan latihan untuk meningkatkan pengeluaran limfe dari bagian yang mengalami pembengkakan.
Gambar Siklus Filariasis
Keterangan gambar :
1. Pada saat nyamuk menghisap darah, larva filaria stadium 3 masuk (menginfeksi) ke dalam tubuh manusia melalui kulit atau luka gigitan nyamuk.
2. Larva berkembang menjadi cacing dewasa di dalam jaringan sub kutaneus.
3. Cacing betina berukuran panjang 40 sampai 70 mm dengan diameter 0,5 mm sedangkan cacing jantan berukuran panjang 30 sampai 34 mm dengan diameter 0,35 sampai 0,43 mm. Hasil perkawinan cacing dewasa menghasilkan microfilariae yang berukuran 250 sampai 300 µm dengan diameter 6-8 µm dan memiliki lapisan. microfilariae aktif pada malam hari (periode diurnal). Pada siang hari, microfilariae dapat ditemukan di darah tepi dan kadang-kadang dapat ditemukan di paru.
4. Nyamuk menghisap microfilariae sehingga masuk ke usus nyamuk.
5. Di dalam usus tengah nyamuk, lapisan pelindung microfilariae lepas kemudian bermigrasi ke otot dada nyamuk.
6. Di dalam otot dada nyamuk,  microfilariae berkembang menjadi larva stadium 1
7. Dan semakin berkembang hingga menjadi larva stadium 3
8. Kemudian larva stadium 3 bermigrasi ke alat penghisap nyamuk dan dapat menular ke manusia lain melalui gigitan nyamuk.
Sumber : WHO dan CDC

20 November 2009

Makanan untuk Ibu Menyusui

Yang dianjurkan

image 1. Kembang tahu memiliki kadar protein yang tinggi dapat merangsang ASI sehingga sangat baik bagi ibu hamil dan baru melahirkan. Kembang tahu merupakan lapisan tipis yang terbentuk di permukaan susu kedelai yang dipanaskan. Kembang tahu dipakai sebagai campuran sup ayam, sup buntut, kimlo, capcay, dan bihun goreng.

2. Sayur yang berwarna hijau seperti daun katuk, daun pepaya, bayam, kangkung, buncis, daun singkong. Juga kacang-kacangan seperti kacang hijau. Banyak memakan buah-buahan juga dianjurkan asalkan jangan asam

3. Makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, kentang sebagai sumber energi

4. Sumber protein seperti daging, dan ayam, telur

5. Makanan tambahan seperti susu, keju, suplement calcium, vitamin terutama yang mengandung vit D.

6. Minum yang cukup, dalam sehari dalam keadaan tidak hamil/menyusui dianjurkan minum sebanyak 8 gelas (2 liter). Dalam keadaan menyusui membutuhkan lebih banyak minum air . Indikasi yang mudah Jika kita membutuhkan cairan adalah adanya rasa haus. Lebih baik jika minum sebelum menyusui bayi. Air putih, susu dan jus merupakan pilihan yang baik.

Yang tidak dianjurkan

1.  Narkoba, minuman keras, dan rokok selama menyusui harus dihindari karena zat-zat toksik yang terkandung di dalamnya dapat beredar dalam darah ibu yang menyusui dan dapat masuk ke kelenjar susu sehingga bayi dapat terkena zat-zat tersebut.

2. Makanan yang pedas dan asam

3. Menurunkan berat badan selama menyusui, Ini akan mengurangi energi dan kebutuhan nutrisi yang seharusnya didapat oleh bayi anda. Dengan memberikan asi akan terjadi pengurangan komposisi lemak tubuh dari ibu selama ia menyusui, jadi menyusui akan mempercepat mengembalikan berat badan anda seperti sebelum melahirkan. Jika anda menggunakan “diet menu seimbang”, mengurangi lemak dan gula, fisik yang aktif ini akan membantu anda untuk menurunkan berat badan.

18 November 2009

Makanan Untuk Ibu Hamil

0 Makanan yang dianjurkan :

1. Mengonsumsi makanan padat nutrisi seperti sayuran dan buah-buahan di masa kehamilan memang sangat penting artinya bagi janin. Bukti penelitian ABIS (All Babies in Southeast Sweden) menunjukkan, kebiasaan para ibu menyantap sayuran menjauhkan bayi mereka dari ancaman penyakit. Riset para ilmuwan di Sahlgrenska Academy Swiss, yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatric Diabetes menyatakan, ibu hamil yang makan sayur setiap hari cenderung memiliki anak yang terbebas dari diabetes tipe 1.

2. Hasil Penelitian SEATON di Universitas Aberdeen, Inggris yang tertuang di American Thoracic Society 2007 International Conference menyebutkan ibu hamil yang mengonsumsi apel dan ikan dapat mengurangi risiko asma atau alergi pada anak dalam kandungannya. Diperkirakan khasiat apel tersebut berasal dari sifatnya yang antioksidan dan kandungan flavonoid-nya yang dominan. Sedangkan khasiat dari ikan diperoleh dari omega-3-nya yang menurut data lain bermanfaat untuk jantung dan asma.

3. Sumber makanan yang kaya akan kalsium seperti susu rendah lemak (skim milk) usahakan meminum susu rendah lemak ini untuk menambah kadar kalsium dan kurang membuat gemuk karena kadar lemaknya yang rendah dibandingkan dengan susu biasa,

Ikan sardin dan keju baik keju tua maupun muda
4. Sumber makanan yang kaya akan protein seperti keju, susu, yogurt, daging berwarna merah (yang tidak berlemak),dan ikan

5. Sumber makanan yang kaya akan vitamin C seperti jambu biji, cabai merah besar (paprika), strawbery dan jeruk. Sumber makanan ini akan membantu pertumbuhan plasenta dan mencegah terjadinya infeksi.
6. Serat dan karbohidrat:
sayuran kaya akan serat, begitu pula biji-bijian selain kaya akan karbohidrat juga kaya akan serat seperti gandum, beras merah, kedelai, kacang merah, kacang panjang , lentil dan kacang polong. Makanan berserat ini akan mencegah munculnya sembelit (susah buang air besar) keluhan umum yang diderita ibu selama kehamilan.Karena itu untuk mencegah terjadinya sembelit banyaklah mengkonsumsi makanan berserat.
7. Vitamin A:
sayuran berwarna hijau dan merah atau kuning seperti brokoli dan tomat atau paprika berwarna kuning.

8. Asam folat, berfungsi sebagai zat pembentuk sel darah merah. Kekurangan zat ini dapat menyebabkan timbulnya anemia megaloblastik dan pada bayi dapat timbul neuro tube defect seperti spina bifida. Folat terutama terdapat dalam sayuran hijau (istilah folat berasal dari kata latin folium, yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Vitamin C yang ada dalam jeruk menghambat kerusakan folat. Bahan yang tidak banyak mengandung folat adalah susu, umbi-umbian, dan buah kecuali jeruk..
9. Zat besi, berfungsi membentuk hemoglobin dalam sel darah merah. Zat ini banyak terdapat pada telur, daging, ikan, tepung, gandum,roti sayuran hijau, hati, bayam, kacang-kacangan, kentang,jagung.

Makanan yang tidak dianjurkan/dihindari :

1. University of Southampton menyarankan semua perempuan yang sedang hamil untuk tidak berlebihan mengonsumsi makanan berlemak. Sebab lemak itu akan membuat anak yang dikandung berisiko mengalami gangguan hati saat memasuki usia dewasa.

2. Jangan makan daging mentah (sushi) atau yang dimasak kurang matang, karena dapat mengandung Toksoplasmosis. Sebuah parasit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin anda dan juga E.coli yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Bersihkan sayuran anda dengan baik, apalagi untuk salad atau lalapan yang dimakan mentah. Hindari juga kotoran kucing atau bermain-main dengan kucing selama kehamilan karena mengandung toksoplasmosis.

3. Jangan makan daging ayam dan telur yang dimasak kurang matang atau mentah, hindari makan hati ayam/daging yang mungkin sumber dari salmonella, yang dapat menyebabkan diare yang berat pada ibu hamil. Juga diperhatikan piring, alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah ini untuk dicuci.

4. Ikan tuna steak, ikan sea bass, shark, atau ikan-ikan berukuran besar yang diketahui mengandung tingkat mercuri yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf jika dimakan dalam jumlah besar. FDA rekomendasi ikan tuna dan ikan ukuran besar ini sebatas 12 ons perminggu

5. Keju lunak seperti brie dan camembert, blueveined cheese juga keju dari susu kambing dan domba, serta jangan minum susu yang tidak di-pasteurisasi. Semua produk ini mempunyai resiko membawa bakteri listeria. Listeria tipe bakteri yang mampu menembus plasenta dan menyebabkan infeksi janin, pada dewasa tidak ada gejala atau seperti flu. Listeria dapat menyebabkan keguguran, kelahiran premature, dan keracunan dalam darah. Sebaiknya hindari makanan jenis ini sampai melahirkan bayi anda.

6. Jangan minum yang mengandung alkohol karena dapat menyebabkan kelainan perkembangan pada janin ada juga problem emosional pada bayi.

7. Minuman yang mengandung cafein seperti kopi, teh sebaiknya dihindari atau dibatasi karena kopi dapat mempengaruhi berat badan rendah pada bayi, keguguran dan juga cafein mengurangi penyerapan zat besi.

Dikutip dari berbagai sumber

13 November 2009

Vitamin Larut Dalam Air (Vitamin Bagian 2)

vitamin-b6 Tiamin (vitamin B1)

Defisiensi

• penyakit beri-beri yang gejalanya terutama tampak pada

sistem saraf dan kardiovaskuler.

• Pada sistem saraf :neuritis

• Pada kardiovaskuler :insufisiensi jantung.

• Pada saluran cerna :konstipasi dan nafsu makan

berkurang.

Kebutuhan sehari

• Kebutuhan minimum adalah 0,3 mg/1000 kcal, sedangkan

AKG di Indonesia ialah 0,3-0,4 mg/hari untuk bayi, 1,0

mg/hari untuk orang dewasa dan 1,2 mg/hari untuk wanita

hamil.

Farmakokinetik

• Pada pemberian parenteral, absorbsinya cepat dan

sempurna. Absorbsi per oral maksimum 8-15 mg/hari yang

dicapai dengan pemberian oral sebanyak 40 mg. Dalam satu

hari sebanyak 1 mg tiamin mengalami degradasi di jaringan

tubuh.

Efek samping

• Meskipun jarang, reaksi anafilaktoid dapat terjadi setelah

pemberian IV dosis besar.

Sediaan

• Tiamin HCl (vit B1, aneurin HCl) tersedia dalam bentuk

tablet 5-500 mg, larutan steril 100-200 mg untuk

penggunaan parenteral, dan eliksir 2-25 mg/ml.

• dosis 2-5 mg/hari (pencegahan) dan 5-10 mg tiga kali

sehari (pengobatan)

Indikasi

• Wanita hamil yang kurang gizi

• Penderita emesis gravidarum

Riboflavin (vitamin B2)

Defisiensi

• Gejala sakit tenggorokan dan radang di sudut mulut

(stomatitis angularis), keilosis, glositis, lidah berwarna

merah dan licin.

Kebutuhan sehari

• Minimum 0,3 mg/1000 kcal.

Farmakokinetik

• Pemberian secara oral atau parenteral akan diabsorbsi

dengan baik dan distribusi merata di seluruh jaringan.

Indikasi

• Untuk pencegahan dan terapi defisiensi vitamin B2

yang sering menyertai pellagra atau defisiensi vitamin

B-kompleks lainnya, sehingga riboflavin diberikan

bersama vitamin lainnya.

• Dosis untuk pengobatan adalah 5-10 mg/hari.

Asam Nikotinat (Niasin)

Defisiensi

• Pellagra adalah penyakit defisiensi niasin dengan kelainan

pada kulit, saluran cerna, dan SSP.

Kebutuhan sehari

• Kebutuhan minimal asam nikotinat untuk mencegah pellagra

rata-rata 4,4 mg/1000 kcal, pada dewasa asupan minimal 13

mg.

Farmakokinetik

• Niasin dan niasinamid mudah diabsorbsi. Ekskresinya melalui

urin, sebagian kecil dalam bentuk utuh dan sebagian lainnya

dalam bentuk berbagai metabolitnya.

Sediaan dan posologi

• Tablet niasin mengandung 25-750 mg. Sediaan untuk injeksi

mengandung 50 atau 100 mg niasin/ml. Tablet niasinamid 50-

1000 mg, dan larutan untuk injeksi mengandung 100 mg/ml.

• Untuk pengobatan pellagra pada keadaan akut dianjurkan

dosis oral 50 mg diberikan sampai 10 kali sehari, atau 25 mg

niasin 2-3 kali sehari secara intravena.

Piridoksin (vitamin B6)

Defisiensi

– Kelainan kulit berupa dermatitis seboroik dan peradangan pada

selaput lendir, mulut dan lidah

– Kelainan SSP berupa perangsangan sampai timbulnya kejang

– Gangguan sistem eritropoietik berupa anemia hipokrom mikrositik

Kebutuhan sehari

• Kira-kira 2 mg/100 mg protein.

Farmakokinetik

• Piridoksin, piridoksal dan piridoksamin mudah diabsorbsi melalui saluran

cerna. Ekskresi melalui urin terutama dalam bentuk 4-asam piridoksat

dan piridoksal.

Efek samping

• Dapat menyebabkan neuropati sensorik atau sindrom neuropati dalam

dosis antara 50 mg-2 g per hari untuk jangka panjang.

Sediaan dan indikasi

• Tablet piridoksin HCl 10-100 mg dan sebagai larutan steril 100 mg/ml

piridoksin HCl untuk injeksi.

• Untuk mencegah dan mengobati defisiensi vitamin B6 diberikan bersama

vitamin B lainnya atau sebagai multivitamin untuk pencegahan dan

pengobatan defisiensi vitamin B-kompleks. Indikasi lain untuk mencegah

atau mengobati neuritis perifer oleh obat, misalnya setelah pemberian

obat isoniazid.

Asam pantotenat

Kebutuhan sehari

• Kebutuhan sehari 5-10 mg.

Farmakokinetik

• Pada pemberian oral, absorbsinya baik dan

distribusinya ke seluruh tubuh dengan kadar 2-45

mcg/g. Ekskresi dalam bentuk utuh 70% melalui urin

dan 30% melalui tinja.

Sediaan

• Dalam bentuk Ca-pantotenat 10 atau 30 mg dan

dalam bentuk larutan steril untuk injeksi dengan kadar

50 mg/ml.

Biotin

• Gejala defisiensi biotin :dermatitis, sakit

otot, rasa lemah, anoreksia, anemia

ringan.

• Berfungsi sebagai koenzim pada

berbagai reaksi karboksilasi.

• Jumlah biotin yang diperlukan sehari

berkisar antara 150-300 μg.

Kolin

Fungsinya:

• Sebagai prekursor asetilkolin.

• Dalam metabolisme lemak, kolin berkhasiat lipotropik

(dapat menurunkan kadar lemak dalam hati) dalam

pengobatan penyakit hati seperti sirosis hepatis,

hepatitis.

• Dalam metabolisme intermedier, sebagai donor metil

dalam pembentukan berbagai asam amino esensial.

Kebutuhan

• Kebutuhan tubuh sehari-hari belum dapat ditentukan,

tetapi dalam makanan sehari-hari rata-rata terdapat

500-900 mg.

• Penggunaan per oral cukup aman dengan LD50 200-400 g.

Inositol

• Sudah sejak lama diketahui bahwa penderita

diabetes mengekskresi inositol dalam urine

dengan kadar tinggi. Inositol merupakan

isomer glukosa dan dalam badan mudah

berubah menjadi inositol.

• Gejala defisiensi inositol yang terlihat pada

hewan coba adalah gangguan pertumbuhan,

alopesia dan gangguan laktasi.

 

VITAMIN C (ASAM ASKORBAT)

Defisiensi

• Defisiensi dicegah dengan pemberian sayur-mayur atau buah-buahan segar.

• Bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu merupakan reduktor dan

antioksidan.

• Gejala awal adalah malaise, mudah tersinggung, gangguan emosi, artralgia, hiperkeratosis

folikel rambut, perdarahan hidung dan petekie. Skorbut terlihat bila kadar vitamin C pada

leukosit dan trombosit < 2 mg/dl dan ini terjadi setelah mendapat diet yang tidak

mengandung vitamin C selama 3-5 bulan. Orang tua, alkoholisme, penderita penyakit

menahun sangat peka terhadap timbulnya skorbut.

Farmakokinetik

• Mudah diabsorbsi melalui saluran cerna. Ekskresi melalui urine dalam bentuk utuh dan

bentuk garam sulfatnya terjadi jika kadar dalam darah melewati ambang rangsang ginjal 1,4

mg%.

Kebutuhan sehari

• AKG vitamin C ialah 35 mg untuk bayi dan meningkat sampai kira-kira 60 mg pada dewasa.

Kebutuhan akan vitamin C meningkat 300-500% pada penyakit infeksi, tuberkulosis, tukak

peptik, penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, pada hipertiroid, kehamilan dan

laktasi. Pada masa hamil dan laktasi diperlukan tambahan vitamin C 10-25 mg/hari.

Efek samping

• Dosis lebih dari 1 g/hari dapat menyebabkan diare dan dapat meningkatkan bahaya

terbentuknya batu ginjal, karena sebagian vit C dimetabolisme dan diekskresi sebagai

oksalat.

Sediaan dan indikasi

• Dalam bentuk tablet & larutan mengandung 50-1500 mg. Untuk sediaan suntik mengandung

vitamin C 100-500 mg.

• Vitamin C diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan skorbut.

09 November 2009

Vitamin Larut Lemak (Vitamin Bagian 1)

Vitamin dapat dibagi menjadi 2 golongan:

• Larut lemak : vit A, D, E dan K

• Larut air : vit B kompleks dan vit C

Berikut ini kita akan membicarakan terlebih dahulu vitamin yang larut dalam lemak.

VITAMIN A

Sumber

• berasal dari karoten (provitamin A)

• terdapat pada mentega, telur, hati dan daging

• terdapat dalam beberapa bentuk, misalnya retinol (vitamin A1) dan 3-

dehidroretinol (vitamin A2). Asam retinoat (tretinoin, isotretinoin) merupakan hasil

oksidasi group alkohol dari retinol.

Kebutuhan manusia

• wanita 500 RE dan pria 600 RE.

• Dosis karoten yang diperlukan kurang lebih 2 kali dosis

vitamin A.

Farmakokinetik

• diabsorpsi sempurna melalui saluran cerna dan kadar

puncak dalam plasma setelah 4 jam

• Absorpsi berkurang bila diet kurang mengandung

protein, atau pada penyakit infeksi tertentu, dan pada

penyakit hati seperti hepatitis, sirosis hati atau obstruksi

biliaris.

• disimpan di dalam hati sebagai palmitat, dalam jumlah

kecil ditemukan juga di ginjal, adrenal, paru, lemak

intraperitoneal dan retina.

Farmakodinamik

• untuk regenerasi pigmen retina mata dalam proses adaptasi gelap.

• Retinol (vitamin A1) memegang peranan penting pada kesempurnaan fungsi dan

struktur sel epitel, karena retinol berperan dalam diferensiasi sel dan proliferasi

epitel.

• Vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan tulang, alat reproduksi dan

perkembangan embrio.

Defisiensi

• Terjadi bila :

1. kesanggupan tubuh untuk menyimpan vitamin A terganggu (sirosis hati)

2. terdapat defisiensi protein (transport)

3. absorpsi di usus terganggu

4. asupan vitamin A yang kurang.

• Gejala yang paling dini berupa buta senja. . Defisiensi lebih berat menyebabkan

gangguan pada mata yang berupa xeroftalmia, timbulnya bercak Bitot,

keratomalasia, dan akhirnya kebutaan.

Hipervitaminosis A

• terjadi akibat penggunaan vitamin A lebih

dari 700-3000 IU/kg/hari untuk beberapa

bulan sampai beberapa tahun.

• kerusakan hati pada anak dapat timbul

karena penggunaan vitamin A dengan

dosis yang sesuai AKG untuk orang

dewasa selama beberapa tahun dan

dengan dosis 5 kali AKG selama 7-10

tahun pada orang dewasa.

Indikasi Pengobatan Vitamin A

• untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin A.

• terapi retinol sejumlah 20.000 IU/hari selama 1 atau 2

bulan pada bayi atau anak sehat dengan makanan yang

baik dapat menimbulkan gejala keracunan.

• Gejala defisiensi vitamin A pada anak diberikan secara

suntikan sebanyak 100.000 unit untuk satu kali

pemberian dan dilanjutkan dengan pemberian oral.

Tambahan suntikan 20.000 unit tiap minggu dapat

dianjurkan.

• Pemberian vitamin E bersama dengan vitamin A dapat

meningkatkan efektivitas vitamin A dan mencegah atau

mengurangi kemungkinan terjadinya hipervitaminosis A.

• Vitamin A juga digunakan untuk pengobatan penyakit

kulit tertentu seperti akne, psoriasis, dan iktiosis.

Posologi/Sediaan

• tersedia secara oral, suntikan dan topikal.

• Vitamin A kapsul mengandung 3-15 mg retinol (10.000-

50.000 IU) per kapsul.

• Pada defisiensi berat, dosis pemberian IM pada orang

dewasa dan anak berusia lebih dari 8 tahun: 50.000-

100.000 IU/hari selama 3 hari diikuti dengan 50.000

IU/hari untuk 2 minggu. Pada anak 1-8 tahun diberikan

dosis 5.000-15.000 IU/hari untuk 10 hari dan bayi 5.000-

10.000 IU/hari untuk 10 hari.

• Dosis oral pada orang dewasa dan anak lebih dari 8

tahun ialah 100.000 IU/hari selama 3 hari diikuti dengan

50.000 IU/hari selama 2 minggu, dilanjutkan dengan

10.000-20.000 IU/hari untuk 2 bulan.

 

VITAMIN D

• Berguna untuk mencegah dan mengobati

rakitis (dicegah ataupun diobati dengan

minyak ikan atau dengan sinar matahari

yang cukup).

Kebutuhan sehari

• 400 unit/hari.

Farmakokinetik

• Absorpsi melalui saluran cerna cukup baik.

Vitamin D3 diabsorpsi lebih cepat dan sempurna.

Gangguan fungsi hati, kandung empedu dan

saluran cerna seperti steatore akan

mengganggu absorpsi vitamin D.

• Disimpan dalam bentuk inert di dalam tubuh,

untuk menjadi bentuk aktif harus dimetabolisme

lebih dahulu melalui serangkaian proses

hidroksilasi di ginjal dan hati.

• Ekskresi melalui empedu dan dalam jumlah kecil

ditemukan dalam urine.

Farmakodinamik

• Pengatur homeostatik kalsium plasma.

• Meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat

melalui usus halus.

• Pengaturan kadar kalsium plasma

dipengaruhi juga oleh hormon paratiroid

(HPT) dan kalsitonin.

Defisiensi

• Terjadi penurunan kadar kalsium plasma, selanjutnya

merangsang sekresi HPT yang berakibat meningkatnya

reabsorpsi tulang.

• Pada bayi dan anak mengakibatkan gangguan

pertumbuhan tulang (penyakit rakitis).

• Berkurangnya kalsifikasi menyebabkan deformitas

tulang seperti kifosis, skoliosis, tulang tasbeh pada dada,

kraniotabes pada anak usia dibawah 1 tahun dan genu

varus atau genu valgus pada anak yang sudah dapat

berjalan.

Hipervitaminosis D

• Gejalanya berupa hiperkalsemia,

kalsifikasi ektopik pada jaringan lunak

(ginjal, pembuluh darah, jantung dan

paru), anoreksia, mual, diare, sakit kepala,

hipertensi dan hiperkolesterolemia.

Sediaan dan indikasi

• Tersedia dalam beberapa macam bentuk

sediaan

• Selain untuk pencegahan dan pengobatan

rakitis, vitamin D antara lain digunakan

untuk osteomalasia, hipoparatiroidisme

dan tetani infantil, dan untuk keadaan lain

dengan alasan penggunaan yang belum

atau tidak diketahui misalnya pada

psoriasis, artritis, dan hay fever.

Pada rakitis, dosis 1.000 unit/hari akan mengembalikan

kadar kalsium dan fosfat plasma menjadi normal setelah

±10 hari, sedangkan hasil pemeriksaan radiologik akan

menunjukkan penyembuhan dalam waktu 3 minggu.

• Hipoparatiroidisme diperlukan 50.000-250.000 unit

(dosis penunjang).

• Tambahan vitamin D diperlukan pada masa hamil,

laktasi dan pada orang tua agar asupan vitamin D per

hari 400 IU.

• Pada bayi prematur atau bayi yang mendapat ASI dalam

jumlah yang tidak cukup diperlukan dosis pencegahan

400 IU/hari.

• Bayi yang kemungkinan besar mengalami rakitis

(sindrom malabsorpsi, lahir dari ibu yang mengalami

defisiensi vitamin D) memerlukan sampai 30.000 IU/hari

VITAMIN E

• Terdapat pada telur, susu, daging, buah-buahan,

kacang-kacangan dan sayur-sayuran, misalnya selada

dan bayam.

Kebutuhan sehari

• Asupan 10-30 mg cukup untuk

mempertahankan kadar normal di dalam darah.

Farmakokinetik

• Diabsorpsi baik melalui saluran cerna. Dalam

darah terutama terikat dengan beta-lipoprotein

dan didistribusi ke semua jaringan.

• Kebanyakan diekskresi secara lambat ke dalam

empedu, sedangkan sisanya diekskresi melalui

urine sebagai glukuronida dari asam tokoferonat

atau metabolit lain.

Farmakodinamik

• Sebagai antioksidan, mencegah oksidasi bagian sel yang

penting atau mencegah terbentuknya hasil oksidasi yang

toksik (hasil peroksidasi asam lemak tidak jenuh).

• Defisiensi biasanya lebih sering disebabkan oleh

gangguan absorpsi, misalnya steatore, obstruksi biliaris

dan penyakit pankreas.

• Bayi prematur dengan makanan yang kaya asam lemak

tidak jenuh ganda dan kurang vitamin E akan mengalami

lesi kulit, anemia hemolitik dan udem.

Sediaan dan indikasi

• Terdapat dalam bentuk d atau campuran d dan I

isomer dari tokoferol, a-tokoferol asetat, a-tokoferol

suksinat.

• Sediaan oral (tablet dan kapsul) mengandung 30-

1.000 IU. Suntikan (larutan) mengandung 100 atau

200 IU/ml.

• Indikasi pada keadaan defisiensi yang dapat

terlihat dari kadar serum yang rendah dan atau

peningkatan fragilitas eritrosit terhadap hidrogen

peroksida (pada bayi prematur dengan berat badan

yang rendah, pada penderita-penderita dengan

sindrom malabsorpsi dan steatore, dan penyakit

dengan gangguan absorpsi lemak)

 

VITAMIN K

• Vitamin K alam:

1. vitamin K1 (filokuinon=fitonadion)

Digunakan untuk pengobatan

Terdapat pada kloroplas sayuran berwarna

hijau dan buah-buahan.

2. vitamin K2 (senyawa menakuinon)

Disintesis oleh bakteri usus terutama oleh

bakteri gram-positif.

• Vitamin K sintesis. Vitamin K2

Kebutuhan manusia

• Sintesis vitamin K oleh bakteri usus sekitar

50% dari kebutuhan vitamin K per hari

Farmakokinetik

• Absorpsi melalui usus sangat tergantung dari

kelarutannya.

• Absorpsi filokuinon dan menakuinon berlangsung baik

bila ada garam-garam empedu, sedangkan menadion

dan derivatnya yang larut air dapat diabsorpsi walaupun

tidak ada empedu.

Farmakodinamik

• Berguna untuk meningkatkan biosintesis

beberapa faktor pembekuan darah yaitu

protrombin, faktor VII (prokonvertin),

farktor IX (faktor Christmas) dan faktor X

(faktor Stuart) yang berlangsung di hati.

Defisiensi

• Menyebabkan hipoprotrombinemia dan menurunnya

kadar beberapa faktor pembekuan darah

• Defisiensi vitamin K terjadi karena:

1. Gangguan absorbsi vitamin K

2. Berkurangnya bakteri yang mensintesis

3. Pemakaian antikoagulan

Sediaan dan indikasi

• Tablet fitonadion 5 mg. Emulsi fitonadion

mengandung 2 atau 10 mg/ml(parenteral)

• Tablet menadion 2,5 dan 10 mg. Larutan

menadion dalam minyak yang mengandung 2,

10, dan 25 mg/ml (IM)

• Tablet menadion natrium bisulfit 5 mg. Larutan

menadion natrium bisulfit mengandung 5 dan 10

mg/ml (parenteral)

• Tablet menadiol natrium difosfat 5 mg. Larutan

menadiol natrium difosfat yang mengandung 5

dan 10 mg/ml (parenteral)

Berguna untuk mencegah atau mengatasi perdarahan

akibat defisiensi vitamin K.

• Pada bayi baru lahir hiprotrombinemia terjadi karena

belum adanya bakteri yang mensintesis vitamin K dan

tidak adanya depot vitamin K. Filokuinon merupakan obat

terpilih untuk tindakan pencegahan tersebut dan

diberikan sejumlah 0,5-1 mg IM atau IV segera setelah

bayi dilahirkan.

• Dilakukan juga pada bayi prematur atau bayi aterm yang

dilahirkan dengan bantuan forseps atau ekstraksi vakum,

dan diberikan dengan dosis 2,5 mg untuk 3 hari berturutturut.

• Untuk pengobatan perdarahan pada bayi dapat diberikan

1 mg IM atau IV dan bila perlu dapat diulangi setelah 8

jam. (sumber :Isnaini, Vit-Min.pdf)

06 November 2009

Konsil Kedokteran Indonesia

Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) merupakan badan yang secara tidak langsung memberi perlindungan pada masyarakat terkait kualitas pelayanan yang dilakukan para dokter dan dokter gigi. Untuk memahami bagaimana peran KKI dalam dunia kesehatan Indonesia, berikut petikan wawancara dengan Ketua KKI Prof dr Menaldi Rasmin, SpP(K) FCCP beberapa waktu lalu.

Sebenarnya apakah Konsil Kedokteran Indonesia itu?

KKI sebetulnya merupakan badan regulator yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Praktik Kedokteran Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Dalam hal ini, KKI tentu tidak bekerja sendiri, tetapi bekerja sama dengan para pengandilnya, pemangku kepentingannya, misalnya Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan Nasional, Ikatan Dokter Indonesia, Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia, Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan, Asosiasi Rumah Sakit Kedokteran Gigi, Wakil Masyarakat, Kolegium Dokter, dan Kolegium Dokter Gigi juga termasuk di sana.

Siapa sajakah yang termasuk dalam KKI ini?

Pengurus KKI ini terdiri dari 17 orang yang merupakan representasi dari masing-masing lembaga. KKI sendiri merupakan badan independen yang bertanggung jawab langsung ke presiden dalam memberikan masukan ke negara mengenai hal-hal yang menyangkut regulasi profesi dokter dan dokter gigi.

Apa yang dimaksud dengan regulasi profesi?

Regulasi ini termasuk profil dokter Indonesia, cirinya, proses pendidikannya, proses registrasi, pengeluaran izin praktik, sistem pembinaan dokter, dan dokter gigi dalam karier serta perlindungan terhadap masyarakat dari tindakan praktik dokter dan dokter gigi. Oleh sebab itu, KKI terdiri dari konsili kedokteran dan kedokteran gigi sehingga merupakan wadah regulator dalam masing-masing profesi baik dokter dan dokter gigi.

Apakah KKI berpengaruh dalam pengambilan keputusan mengenai globalisasi dokter?

Ya, KKI berpengaruh dalam globalisasi doktek-dokter asing yang akan masuk ke Indonesia dengan melakukan penapisan terhadap dokter asing yang masuk apakah mereka cukup baik untuk menjadi dokter di negara kita. Tapi tidak sendirian, melainkan bersama Ikatan Dokter Indonesia dan Departemen Kesehatan sebagai segitiga medik.

Masalah kesehatan apa sajakah yang ditangani oleh KKI?

Masalah penting dunia kesehatan yang sedang dihadapi KKI mencakup banyak hal termasuk masalah pendidikan dokter dan dokter gigi, sampai masalah perlindungan terhadap mutu layanan praktik kedokteran dan kedokteran gigi yang diperoleh masyarakat. Begitu luasnya masalah tersebut, mulai dari masalah pendidikan, faktor kedokteran, mutu dosen, kualifikasi lulusan, proses belajar mengajar, kurikulum, quality control kurikulum, benchmarking baru yang menyatakan ini sesuai, internship, registrasi, surat izin praktik, pendistribusian dokter, penjaminan keberlangsungan pengetahuan sepanjang hayat dokter dan dokter gigi tersebut, serta perlindungan masyarakat dari kecelakaan medik.

Apakah visi dan misi KKI ini?

KKI pun mempunyai visi dan misi yang sedang dijalankan, yaitu memberikan perlindungan masyarakat antara lain dengan memberikan peningkatan mutu dokter dan dokter gigi.

Dasar Pembentukan KKI :

Undang-undang Praktik Kedokteran Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

Pasal 6

Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai fungsi peraturan, pengesahan, serta pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis.

Pasal 7

Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai tugas: Melakukan registrasi dokter dan dokter gigi. Mengesahkan standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi; dan Melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan praktik kedokteran yang dilaksanakan bersama lembaga terakit sesuai dengan fungsi masing-masing. Standar pendidikan profesi dikter dan dokter gigi yang disahkan Konsil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan bersama oleh Konsil Kedokteran Indonesia dengan kolegium kedokteran, kolegium kedokteran gigi, asosiasi institusi pendidikan kedokteran gigi, dan asosiasi rumah sakit pendidikan.

Pasal 8

Dalam menjalankan tugas sebagai mana dimaksud Pasal 7 Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai wewenang. Menyetujui dan menolak peermohonan registrasi dokter dan dokter gigi; Menerbitkan dan mencabut surat tanda registrasi dokter dan dokter gigi; Mengesahkan standar kompetensi doktrer dan dokter gigi; Melakukan pengujian terhadap persyaratan registrasi dokter dan dokter gigi; Mengesahkan penerapan cabang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi; Melakukan pembinaan bersama terhadap dokter dan dokter gigi mengenai pelaksanaanetika profesi atau perangkatnya karena melanggar ketentuan etika profesi.

Pasal 9

Ketentuan labih lanjut mengenai fungsi dan tugas Konsil Kedokteran Indonesia diatur dengan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia.

Pasal 10

Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi diatur dengan Peraturan Konsil kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi.

Sumber : kompas.com dan Undang-undang Praktik Kedokteran no 29 tahun 2004

02 November 2009

Kandungan Gizi dalam Air Susu Ibu

  image Tak ada susu apapun di dunia ini yang kandungannya bisa menyamai air susu ibu (ASI). Kelengkapan gizi dan nutrisi yang dimilikinya memungkinkan si bayi bisa bertahan hidup, tanpa harus mengasup makanan pendamping lainnya.Air Susu Ibu (ASI) kaya akan berbagai nutrisi penting juga faktor-faktor yang memperkuat imun tubuh yang dibutuhkan bayi untuk bertumbuh dan berkembang.
Pemberian air susu ibu secara eksklusif yang diberikan enam bulan pertama menyusui akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi di masa berikutnya.
Selain memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi, ASI juga akan merangsang pertumbuhan sistem kekebalan tubuh bayi, mengandung komponen anti inflamasi dan antioksidan. Karena itu, dengan memberikan ASI, ibu memberikan yang terbaik untuk kekebalan dan kesehatan si kecil.

Bayi yang mengkonsumsi air susu ibu (ASI) mendapat kandungan "Gangliosida (GA)" lebih banyak dibandingkan bayi yang mengkonsumsi susu biasa.
Nutrisi terbaik untuk bayi adalah ASI karena  dalam ASI terdapat banyak zat gizi yang diperlukan untuk perkembangan otak yang sehat, salah satunya adalah GA. GA dalam ASI berperan untuk pembentukan memori dan fungsi umum otak besar serta sebagai alat konektivitas sel otak bayi
Meskipun begitu, kandungan GA dalam susu biasa sama sekali tidak berbahaya. Dikatakannya hingga saat ini belum ada riset yang menunjukkan efek negatif dari GA yang terkandung dalam susu biasa.
GA sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Ketika lahir, bayi memiliki 100 miliar sel otak yang belum terhubung dan GA diperlukan untuk menghubungkan sel-sel otak tersebut.
Jadi, tak cukup hanya dengan AA dan DHA saja. GA juga diperlukan untuk meningkatkan kecerdasan anak, ucapnya,
Saat ini ibu-ibu muda Indonesia sangat tertarik pada nutrisi untuk perkembangan otak anak. Kini, ada penemuan baru berupa nutrisi GA yang ternyata fungsinya tidak kalah penting dari AA dan DHA.

Salah satu kandungan penting dalam ASI lainnya adalah kolostrum. Zat ini berfungsi melindungi bayi dari berbagai penyakit. Dalam kolostrum terdapat protein, vitamin A, karbohidrat, dan lemak rendah yang berguna bagi bayi di hari-hari pertamanya.

Selain kolostrum, ASI juga mengandung taurin, decosahexanoic acid (DHA), dan arachidonic acid (AA). Ketiga kandungan tersebut sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak bayi.

Kelebihan utama ASI lainnya yang tak dimiliki oleh susu lainnya adalah zat imunologik. ASI mengandung zat antiinfeksi yang bersih dan bebas kontaminasi. Zat imun itu ada padaimmunoglobulin, sekretori, dan laktoferin.
Zat immunoglobulin yang terdapat dalam kolostrum berfungsi mencegah terjangkitnya penyakit pada bayi. Lalu, zatsekretori yang dapat melumpuhkan bakteri patogen e-coli serta berbagai virus pada saluran pencemaan. Sementara laktoferin, sejenis protein, merupakan komponen zat kekebalan yang berfungsi mengikat zat besi di saluran pencemaan.

Meski kandungan gizi dalam ASI-begitu banyak, zat-zat tadi bakal mudah terserap tubuh bayi. Kandungan protein whey memudahkan penyerapan lebih besar dibandingkan susu sapi atau susu formula.

Komposisi gizi yang ada di ASI sebenarnya tak akan berbeda antara ibu yang satu dengan ibu yang lainnya. Tapi, apa yang dikonsumsi oleh sang ibu memang akan memberi pengaruh, baik ke kualitas gizi maupun rasa ASI itu sendiri.

Makanya, ibu yang tengah menyusui sangat disarankan untuk menjaga pola makannya. Artinya, jangan sampai kurang dan harus bergizi. Selain itu, makanan dengan citarasa yang kuat seperti asam atau pedas juga sebaiknya dihindarkan dulu.

Karena, makanan jenis itu akan membuat rasa ASI tidak enak untuk bayi. Meminum banyak air putih dan susu bagi ibu menyusui juga sangat dianjurkan. Selain demi menjaga asupan ASI terhadap bayi, makanan jenis itu sangat berguna untuk menjaga kesehatan sang ibu sendiri.

27 October 2009

Diet Sehat Untuk Jantung Kita

Technorati Tags: ,

image Diet sehat untuk jantung dimulai dengan memberikan perhatian lebih pada apa yang kita makan. Resiko peningkatan Atherosclerosis, yaitu tersumbatnya pembuluh darah arteri yang menyebabkan terjadinya serangan jantung dapat dicegah dan dikurangi. Caranya sangat sederhana yaitu dengan menyantap makanan yang bersahabat buat jantung.

Mengkonsumsi makanan yang sehat adalah cara terbaik untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan beberapa faktor yang menyebabkan serangan jantung. Mengutip anjuran dari Heart-healthy Nutrition Strategy dapat membantu mengurangi LDL kolesterol (kolesterol yang tidak baik), menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah, dan juga mengurangi berat badan.
Pada kenyataannya, penelitian tentang penyakit jantung justru menunjukkan bahwa memberi makanan sehat pada jantung adalah hal terpenting mengurangi resikonya.
Dibawah ini terdapat 9 strategi nutrisi  untuk mengurangi resiko terkena serangan jantung:
1. Perbanyak konsumsi ikan; Ikan merupakan sumber protein dan juga nutrisi lainnya. Ikan juga mengandung asam lemak omega 3, yang sangat membantu mengurangi resiko serangan jantung dan juga penyakit stroke. The American Heart Association  menyarankan untuk mengkonsumsi setidaknya dua kali dalam seminggu lemak omega 3 yang banyak terkandung di dalam ikan, seperti salmon.
2. Perbanyak konsumsi sayuran, buah, gandum utuh, dan juga kacang-kacangan.
3. Memilih lemak kalori lebih bijak; selalu tanamkan hal ini dalam pikiran Anda.
4. Batasi Total Fat grams: Mengkonsumsi sedikit makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans fat; contohnya lemak yang terkandung dalam mentega, margarin, dressing salad, gorengan, kulit unggas, makanan manis, fast food dan juga kue-kue manis.
6. Saat Anda mengkonsumsi lemak tambahan, gunakanlah lemak dengan kadar lemak tak jenuh yang tinggi atau lemak tak jenuh ganda; seperti yang terkandung dalam canola, olive (minyak zaitun), minyak sun flower
7.Perbanyak konsumsi berbagai jenis protein; Biasanya mengkonsumsi makanan yang tinggi protein lema kseperti daging dan dairy product adalah makanan yang mampu meningkatkan resiko terserang penyakit jantung. Untuk mengurangi faktor tersebut dapat dengan cara menyeimbangkan makanan yang dimakan seperti ikan, dan sumber protein dari sayuran.
8. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung arginin yang bersifat mencegah aterosklerosis seperti tomat, kacang (terutama kacang merah dan kacang tanah), wortel, pepaya,jeruk, kurma, apel, brokoli dan kubis
9. Olah raga yang teratur, dan juga nikmati hidup Anda khususnya dengan makanan yang Anda makan dan hiduplah secara sehat. Karena hal ini dapat membuat Anda merasa lebih baik.
Nah, mulailah hidup sehat demi jantung Anda dari sekarang!

Dampak Ekonomi dari Rokok

Pada setiap tayangan iklan rokok kita membaca tulisan yang berisi rokok dapat membahayakan kesehatan paru, jantung serta ibu hamil. Bagi perokok mungkin akan mengatakan “Ini kan diri saya, jadi apa yang terjadi dengan diri saya adalah hak asasi saya. Memang itu hak asasi perokok, tapi apa akibatnya dampak dari merokok?

Menurut sebagian dari temuan utama di dalam Tobacco Atlas baru oleh World Lung Foundation and American Cancer Society berisikan :

Pemakaian tembakau menelan biaya global sebanyak 500 miliar dolar AS per tahun dalam bentuk biaya medis langsung, kehilangan produktifitas dan kerusakan lingkungan hidup.

Tembakau sebagai bahan rokok mengambil tempat potensi produksi makanan di atas lahan pertanian seluas hampir empat juta hektare di planet ini, sama dengan luas perkebunan jeruk atau pisang.


Sebanyak 100 juta orang tewas akibat tembakau pada Abad XX. Rokok bertanggung jawab atas satu dari 10 kematian di seluruh dunia, Perokok meninggal rata-rata 15 tahun lebih dini dibandingkan orang yang tidak merokok.

Penggunaan tembakau akan menewaskan enam juta orang pada 2010 akibat penyakit kanker, jantung, bengkak pada paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara dan penyakit lain

Tembakau menewaskan sepertiga sampai separuh orang yang merokok.

Risiko kematian akibat kanker paru-paru lebih dari 23 kali lebih besar pada pria yang merokok dibandingkan dengan yang tidak merokok dan 13 kali lebih tinggi pada perempuan yang merokok, katanya.

Pajanan sebagai perokok pasif di tempat kerja menewaskan 200.000 pekerja setiap tahun.

Penggunaan rokok akan menewaskan 250 juta dari seluruh remaja dan anak-anak saat ini. Hampir seperempat pemuda yang merokok mencicipi rokok pertama mereka sebelum usia 10 tahun.

Sebanyak 50 juta anak di China, kebanyakan anak laki, akan meninggal pra dini akibat penyakit yang berkaitan dengan tembakau, katanya.

Siapa yang merokok?

Sebanyak satu miliar pria merokok, 35 persen pria di negara kaya dan 50 persen pria di negara berkembang, kata laporan itu.

Sebanyak 250 juta perempuan merokok setiap hari, katanya, 22 persen di negara maju dan 9 persen perempuan di negara berkembang.

Menurut laporan tersebut, angka perokok di kalangan perempuan stabil atau naik di beberapa negara di Eropa timur, tengah dan selatan.

Hampir 60 persen pria China merokok dan China mengkonsumsi lebih dari 37 persen rokok di dunia, kata laporan itu.

Bahkan banyak tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat pun merokok.

Bagimana dengan di Indonesia?

Cukai rokok secara nasional adalah sebesar Rp 44 triliun. Namun, anggaran kesehatan untuk mengobati masyarakat yang sakit karena rokok mencapai Rp 125 triliun. Jadi sudah saatnya kita mengatakan “Tidak untuk Rokok”

16 October 2009

Usia Muda dapat juga Terserang Stroke

Technorati Tags: ,

Pada umumnya stroke menyerang orang yang berusia lanjut. Tapi ternyata penyakit ini dapat menyerang orang yang berusia muda. Dari hasil studi American Journal of Occupation Therapy tahun 2009 mengatakan bahwa stroke bukan lagi penderitaan bagi orang yang berusia lanjut. Orang yang berada pada usia kerja (usia produktif) makin banyak terserang stroke dibandingkan sebelumnya.
Studi ini dilakukan di RS St. Louis antara 1999 sampai dengan 2008 dengan sampel sebanyak 7740 orang. Didapatkan penderita stroke 45 % berusia di bawah 65 tahun dan 27% di bawah usia 55 tahun. Namun stroke yang didapat pada usia di bawah 65 tahun kebanyakan bersifat ringan. 7 % pasien yang menderita stroke ringan sampai sedang segera diperkenankan pulang dan hanya menjalani rawat jalan. Dari penelitian lanjutan 46 % dari stroke ringan yang menjalani rawat jalan : 42 % mengatakan tidak dapat melakukan pekerjaan, 31 % tidak dapat hidup teratur dan 52 % mengalami masalah konsentrasi.

Stroke merupakan penyakit pada pembuluh darah yang menyuplai darah di otak. Penyebab stroke dapat disebabkan pecahnya pembuluh darah di otak akibat tekanan darah yang terlalu tinggi atau terjadinya sumbatan pembuluh darah di otak. Ada pun faktor risiko terjadinya penyakit stroke antara lain : hipertensi, hiperkolesterolemia, penyakit jantung rematik / kongenital, infeksi endokardium, obesitas (kegemukan), stress, diabetes mellitus, merokok dan lain-lain.
Stroke yang terjadi di Indonesia pada orang yang berusia muda pada umumnya adalah stroke yang disebabkan oleh sumbatan emboli. Biasanya terjadi akibat penyakit jantung rematik atau penyakit jantung congenital yang mengalami infeksi, membentuk vegetasi atau koloni kuman yang jika terlepas menjadi emboli yang nantinya beredar dan dapat menyumbat pembuluh darah dimana-mana, salah satunya pembuluh darah di otak. Emboli juga bisa terjadi akibat perubahan tekanan yang secara mendadak bagi penyelam (embolism) dan proses persalinan yang sulit.

15 October 2009

Pengobatan Hipertensi dengan Mengubah Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup atau terapi non farmakologi merupakan terapi pilihan bagi pasien hipertensi sebelum mendapatkan terapi obat. Perubahan gaya hidup ini sangat berguna dalam mencegah dan mengobati penyakit hipertensi. Perubahan gaya hidup tersebut antara lain :
Penurunan berat badan
Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko penting terjadinya penyakit hipertensi. Penurunan berat badan yang dikombinasi dengan pembatasan asupan garam dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Oleh karena itu semua pasien hipertensi maupun mereka yang memiliki factor risiko hipertensi, disarankan menjaga berat badannya mendekati berat badan optimal atau ideal.
Penghentian/pembatasan konsumsi alcohol
Konsumsi alcohol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Penurunan konsumsi alcohol dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Peningkatan konsumsi alcohol menimbulkan efek resistensi dari obat-obatan antihipertensi.

Pembatasan asupan garam
Terdapat hubungan antara asupan garam dengan peningkatan tekanan darah. Pembatasan konsumsi garam sebanyak 5 gram sehari dapat mencegah hipertensi , mempermudah pengendalian tekanan darah bagi pasien hipertensi dan mencegah kejadian penyakit kardiovaskular. Pengurangan asupan garam baik secara tunggal atau pun dikombinasi dengan penurunan berat badan dapat menurunkan jekadian hipertensi sampai 20%.
Diet sayur dan buah-buahan
Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan serta produk susu yang rendah lemak, dapat menurunkan tekanan darah. Juga dianjurkan pengurangan konsumsi lemak, daging merah, minuman manis dan mengandung gula.
Aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang kurang seperti kurang gerak banyak menonton TV dapat meningkatkan risiko menderita penyakit kardiovaskular. Aktivitas fisik olahraga seperti jalan cepat, berlari-lari kecil dan berenang, dapat menurunkan tekanan darah. Pada pasien hipertens disarankan untuk melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari sesuai dengan kemampuannya atau atas anjuran dokter.
Penghentian Merokok
Penghentian merokok dapat mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular seperti stroke dan infark miokard. Mengkonsumsi satu batang rokok dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah selama 15 menit. Rokok meningkatkan kadar katekolamin dalam plasma yang menstimulasi saraf simpatik hingga terjadi peningkatan denyut jantung.
Menghindari Stres
Stres dapat meningkatkan meningkatkan kerja saraf simpatik yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah. Penyalurann stres yang salah seperti banyak makan snack atau cemilan juga dapat meningkatkan berat badan.

08 October 2009

Pedoman Tata Laksana Penyakit Hipertensi

Dalam menangani penyakit hipertensi, banyak organisasi kesehatan di dunia membuat suatu pedoman dalam tata laksana hipertensi. Pada intinya pedoman-pedoman tersebut berisikan cara mengatasi penyakit hipertensi dengan perubahan gaya hidup atau terapi non farmakologi, obat yang digunakan dalam terapi farmaklogi dan target tekanan darah yang ingin dicapai serta penanganan pada penderita hipertensi dengan keadaan khusus. Berikut ini pedoman tata laksana hipertensi :
1. Pedoman WHO dan International Society of Hypertension Writing Group (ISWG) tahun 2003, berisikan :
  • Pasien hipertensi dengan tekanan darah sistole >= 140 mmhg dan diastole >= 90 mmhg diawali dengan terapi non farmakologi seperti penurunan berat badan bagi penderita yang obese/kegemukan, olahraga yang teratur, mengurangi konsumsi alkohol dan garam, tidak merokok dan mengkonsumsi lebih banyak sayur dan buah.
  • Terapi farmakologi : untuk penderita tanpa komplikasi pengobatan dimulai dengan diuretik tiazid dosis rendah dan untuk penderita dengan komplikasi menggunakan lebih dari satu macam obat hipertensi.


2. Joint National Committee (JNC) berisikan :

  • Perubahan gaya hidup dan terapi obat memberikan manfaat yang berarti bagi pasien hipertensi
  • Target tekanan darah < 140/90 bagi hipertensi tanpa komplikasi dan target tekanan darah < 130/80 bagi hipertensi dengan komplikasi
  • Diuretik tiazid merupakan obat pilihan pertama untuk mencegah komplikasi kardiovaskular.
  • Hipertensi dengan komplikasi pilihan pertama diuretik tiazid tapi juga bisa digunakan penghambat ACE (captopril,lisinopril,ramipril dll), ARB (valsartan, candesartan dll), beta bloker (bisoprolol) dan antagonis kalsium (nifedipin, amlodipin dll) bisa juga dipertimbangkan.
  • Pasien hipertensi dengan kondisi lain yang menyertai seperti gagal ginjal dan lain-lain, obat anti hipertensi disesuaikan dengan kondisinya.
  • Monitoring tekanan darah dilakukan 1 bulan sekali sampai target tercapai dilanjutkan setiap 2 bulan, 3 bulan atau 6 bulan. Semakin jauh dari percapaian target tekanan darah, semakin sering monitoring dilakukan.


3. British Hypertensive Society (BHS)

  • Terapi non farmakologi dilakukan pada pasien hipertensi dan mereka yang keluarganya ada riwayat hipertensi
  • Pengobatan dimulai pada tekanan darah sistole >=140 dan diastole >= 90
  • Target yang ingin dicapai setelah pengobatan, sistol =< 140 dan diastole =< 85
  • obat piliha pertama tiazid atau beta bloker bila tidak ada kontraindikasi.

4. National Heart Lung Blood Institute (NHLBI)

  • Modifikasi gaya hidup sebagai penanganan menyeluruh, dapat dikombinasi dengan terapi obat
  • Menerapkan pola makan DASH (Diet Approach to Stop Hypertension) untuk penderita hipertensi
  • Hipertensi tanpa komplikasi harus dimulai dengan diuretik atau beta bloker
  • Hipertensi dengan penyakit penyerta, pemilihan obat harus berdasarkan masing-masinghambat individu dan berubah dari mono terapi ke terapi kombinasi yang fleksibel

5. European Society of Hypertension (ESH)

  • Fokus diberikan pada paien individual dan risiko kardiovaskularnya.
  • Penderita hipertensi dapat menerima satu atau lebih macam obat selama tujuan terapi tercapai
  • Penatalaksanaan harus difokuskan pada pencapaian target pengobatan kardiovaskular dengan perubahan gaya hidup atau dengan terapi obat
  • Kombinasi obat yang digunakan untuk mencapai target tekanan darah harus ditetapkan secara individual pada masing-masing pasien
  • Penghambat ACE dan ARB tidak boleh digunakan pada kehamilan.

6. UK's NICE

  • Penghambat ACE sebagai lini pertama bagi penderita hipertensi usia < 55 tahun dan antagonis kalsium atau diuretika bagi penderita hipertensi > 55 tahun
  • ARB direkomedasikan jika penghambat ACE tidak dapat ditoleransi
  • Penggunakan beta bloker sebagai lini keempat.

7. PEDOMAN  HIPERTENSI (KONSENSUS PERHIMPUNAN HIPERTENSI INDONESIA)
Hasil konsensus Pedoman Penanganan Hipertensi di Indonesia tahun 2007 berisikan :

  • Penanganan hipertensi ditujukan untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular (termasuk serebrovaskular) serta perkembangan penyakit ginjal dimulai dengan upaya peningkatan kesadaran masyarakat dan perubahan gaya hidup ke arah yang lebih sehat.
  • Penegakan diagnosis hipertensi perlu dilakukan dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu bila tekanan darah <160/100 mmhg
  • Sebelum bertindak dalam penanganan hipertensi, perlu dipertimbangkan adanya risiko kardiovaskular, kerusakan organ target dan penyakit penyerta. Penanganan dengan obat dilakukan pada penderita dengan banyaknya faktor risiko 3 atau lebih  atau dengan adanya kerusakan organ target,diabetes, penyakit penyerta, di samping perubahan gaya hidup.
  • Penanganan dengan obat dilakukan bila upaya perubahan gaya hidup belum mencapai target tekanan darah (masih >= 140/90 atau >= 130/80 bagi penderita diabetes/ penyakit ginjal kronis).
  • Pemilihan obat didasarkan ada tidaknya indikasi khusus. Bila tidak ada indikasi khusus, obat tergantung pada derajat hipertensi (derajat 1 atau derajat 2 JNC7)


05 October 2009

Penyakit Hipertensi Merusak Organ

images (3) Banyak organ-organ yang rusak dikarenakan tekanan darah yang tinggi (hipertensi). Kerusakan organ-organ dapat dicegah dengan mengobati penyakit hipertensinya hingga mencapai batas normal. Organ-organ tersebut antara lain :
1. Otak
Hipertensi yang tidak ditangani dapat menyebabkan perdarahan mikro (perdarahan yang tidak tampak) dan lesi (kerusakan pada otak) Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan stroke dengan segala akibatnya seperti perburukan fungsi kognitif, sensorik, motorik (mati rasa dan lumpuh) dan sebagainya.Untuk mendeteksinya biasa digunakan CT scan atau MRI.

2. Mata
Hipertensi yang berat dapat menyebabkan perdarahan pada pembuluh darah di sekitar retina yang lama kelamaan dapat menyebabkan penyakit retinopati yang menyebabkan kebutaan. Untuk mengetahui adanya retinopati hipertensif harus dilakukan funduskopi pada penderita hipertensi.

3. Jantung
Hipertensi akan menyebabkan peningkatan tekanan pada ventrikel kiri jantung. Untuk mengkompensasi hal tersebut, jantung melakukan remodeling pembesaran otot jantung ventrikel kiri sehingga terjadilah hipertropi ventrikel kiri.Akan tetapi hal tersebut menyebabkan ruang di ventrikel kiri berkurang sehingga pada akhirnya mengurangi volume darah yang dipompakan jantung ke seluruh tubuh sehingga mengganggu sirkulasi. Untuk mendeteksi adanya hipertropi ventrikel kiri bisa digunakan elektrokardiografi atau yang lebih canggih lagi ekokardiografi.

4. Ginjal
Hipertensi yang lama/berat dapat menyebabkan kerusakan ginjal sehingga fungsi ginjal menurun.Fungsi ginjal yang menurun menyebabkan darah yang disaring menjadi berkurang sehingga jumlah urin (air seni) yang dihasilkan menurun dan zat-zat yang seharusnya dibuang seperti urea menumpuk dalam darah/plasma sehingga lama kelamaan dapat meracuni tubuh.Kerusakan ginjal juga menyebabkan peningkatan albumin dalam urin sehingga dapat menyebabkan kekurangan albumin (albuminemia) yang dapat menyebabkan keluarnya cairan dari pembuluh darah ke jaringan dengan segala manifestasinya seperti ascites (busung air), edema tungkai dan lain-lain. Untuk itu pada pasien hipertensi harus diperiksa fungsi ginjal (serum creatinin, creatinin clearence,protein urin)dan albumin.

5. Pembuluh darah
hipertensi menyebabkan pembuluh darah terutama arteri menjadi kaku dan menambah parah hipertensinya. Untuk mendeteksi adanya gangguan di pembuluh darah, dapat digunakan ultrasonografi/ carvis doppler dan Ankle Brachial Index (ABI)