23 September 2010

Mengenal Penyakit Diabetes Mellitus (DM)

Plate280 Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis atau kencing madu (india) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia (gula darah tinggi) yang terjadi akibat berkurangnya hormon insulin efektif dalam tubuh baik secara kuantitatif atau secara kualitatif atau kedua-duanya.

Jika berkurangnya insulin secara absolut maka penderita dinyatakan menderita DM tipe 1. Jika berkurangnya insulin relatif atau gangguan pada reseptor insulin oleh karena adanya disfungsi pankreas atau perifer, atau kedua-duanya maka dikatakan penderita menderita DM tipe 2.

Adapun tanda-tanda DM  adalah hiperglikemia (gula darah melebihi batas normal) dan glukosuria (ditemukan glukosa dalam air kencing), disertai dengan gejala-gejala klinik akut yaitu polidipsi (banyak minum), poliuria (banyak kencing), penurunan berat badan, dan ataupun gejala kronik atau kadang-kadang tanpa gejala;

Gangguan primer/utama terletak pada metabolisme karbohidrat dan sekunder pada metabolisme lemak dan protein. Fungsi insulin adalah untuk memasukkan gula/glukosa dalam darah ke dalam sel sehingga akan diperoleh menjadi sumber energi.

Klasifikasi diabetes mellitus menurut PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) yaitu

(1) diabetes tipe 1: kerusakan sel beta pankreas yang pada umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut, dapat karena autoimun atau idiopatk

(2) diabetes tipe 2: bervariasi mulai yang terutama dominan resisten insulin relatif sampai defek sekresi insulin disertai resisten insulin

(3) diabetes tipe lain ( contohnya diabetes mellitus akibat hipertiroid )

(4) diabetes mellitus gestasional (DM saat hamil)

Patofisiologi DM Tipe 1 dan DM Tipe 2

DM Tipe 1

- kelainan terletak pada sel beta pancreas yang tidak mampu mensintesa dan mensekresi insulin dalam jumlah & kualitas yg cukup (kekurangan insulin secara absolut, reseptor insulin di jaringan perifer, kuantitas & kualitasnya cukup / normal).

DM Tipe 2

- kelainan di perifer (resistensi insulin) & pancreas (defek pada fase 1 sekresi insulin)

1. sekresi insulin oleh  pancreas cukup/kurang tetapi terdapat keterlambatan

2. jumlah reseptor di jaringan perifer kurang

3. jumlah reseptor cukup tapi kualitasnya jelek

4. kelainan di post reseptor sshingga proses glikosilasi intra seluler terganggu

5. kelainan campuran no 1-4

DM tipe lain , dapat disebabkan :

Defek genetik fungsi sel beta pankreas, defek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, endrokrinopati, karena obat atau zat kimia, infeksi, sebab imunologi yang jarang dan seindrom genetika lain yang berkaitan dengan DM.

Diagnosis DM

DM ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar gula darah. Glukosuria tidak dapat dijadikan dasar diagnosis. Kriteria diagnosis DM :

1. Gejala klasik DM + gula darah sewaktu/acak  ≥ 200 mg/dl (11,1 mmol/L). Tanda-tanda klasik DM : polifagi (banyak makan), polidipsi (banyak minum), poliuria (banyak kencing), penurunan berat badan. Gula darah sewaktu adalah hasil pemeriksaan gula darah sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.

atau

2. Gejala klasik DM + gula darah puasa  ≥ 126 mg/dl (7,0 mmol/L). Gula darah puasa adalah pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam (pasien dipuasakan selama kurang lebih 8 jam, tapi masih bisa minum air putih).

atau

3. Kadar gula 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) ≥ 200 mg/dl (11,1 mmol/L). Cara pelaksanaan TTGO (menurut WHO 1994) :

- 3 hari sebelum pemeriksaan tetap makan seperti kebiasaan sehari-hari (dengan karbohidrat yang cukup) dan tetap melakukan kegiatan jasmani seperti biasa.

- berpuasa sedikitnya 8 jam (mulai malam hari) sebelum pemeriksaan. Minum air putih tanpa gula tetap dibolehkan.

- diperiksa kadar gula darah puasa

- diberikan beban glukosa (gula) 75 gram untuk orang dewasa atau 1,75 gram/kg berat badan untuk anak-anak, dilarutkan ke dalam air 250 mL dan diminum dalam jangka waktu 5 menit.

-berpuasa kembali selama 2 jam setelah minum air gula.

- diperiksa kadar gula 2 jam sesudah beban glukosa

- selama proses pemeriksaan, tetap beristirahat dan tidak merokok.

No comments:

Post a Comment