18 August 2009

Kekurangan Cairan Dapat Ganggu Aktivitas

icewater Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat mengganggu kesehatan tubuh. Seperti yang kita ketahui tubuh manusia lebih banyak mengandung cairan dibandingkan benda padat dengan perbandingan cairan tubuh sebesar 60-70%  (pada orang dewasa) dari berat badan dan sisanya merupakan benda padat (bisa berupa tulang/rangka).

Dari 60 % cairan tubuh, 40 % merupakan cairan intraseluler (berada di dalam sel), 15 % cairan interstisiel (dalam ruang antar sel) dan 5 % berada di dalam pembuluh darah (intravaskuler). Karena itulah salah bila menggagap manusia itu benda solid / padat.

Air minum yang merupakan asupan cairan dari luar selain dari sayur dan buah-buahan, tidak hanya berfungsi sebagai penghilang dahaga tetapi juga berkhasiat menjaga kesehatan. Kurangnya asupan air minum dapat mengganggu kesehatan seperti menurunkan kemampuan fisik, menurunkan daya ingat / konsentrasi, sulit buang air besar, pingsan bahkan kematian tergantung dari derajat dehidrasi yang dialami.

Dehidrasi dapat disebabkan kurangnya asupan cairan, meningkatnya cairan tubuh yang keluar seperti diare, muntah dan keringat yang berlebihan serta ketidakseimbangan komposisi cairan dalam tubuh.

Dehidrasi dapat dibagi menjadi tiga tingkat yaitu :

Dehidrasi ringan, gejalanya rasa haus, bibir/mulut kering, tenggorokan kering dan kulit kering

Dehidrasi sedang, gejalanya sakit kepala, pusing, denyut nadi meningkat, tekanan darah menurun, badan lemas, warna urin menjadi kuning tua atau coklat, mata sedikit cekung

Dehidrasi berat ditandai gangguan sirkulasi tubuh seperti tekanan darah semakin menurun, denyut nadi semakin cepat, ujung-ujung tangan/kaki dingin serta berkeriput, nafas semakin cepat dan sesak, mata cekung, produksi urin sedikit sekali atau tidak ada sama sekali dan dapat timbul penurunan kesadaran serta kematian bila tidak segera ditangani.

Kekurangan cairan juga mengganggu kerja organ-organ penting seperti jantung, ginjal dan otak. Kekurangan cairan sebanyak 2 % bisa mengganggu kesehatan seperti susah berkeonsentrasi dan mudah mengantuk. Kekurangan cairan sebanyak 4-6% akan mengakibatkan sakit kepala dan pusing. Kekurangan cairan sebanyak 12 % tubuh akan menjadi lemas serta sult mengunyah dan perlu penanganan segera. Kekurangan cairan 15-20% dapat berakibat fatal.

Bagamana cara mencegah dehidrasi? caranya sederhana cukup meminum air minum sekurang-kurangnya 1500 – 2000 cc ditambah dengan makanan sekitar 500 – 700 cc. Sepanjang fungsi organ-organ kita masih sehat, jumlah tersebut masih dapat ditolerir. Lain hal dengan adanya gangguan fungsi organ seperti sakit jantung dan ginjal yang perlu penyesuaian jumlah air yang diminum.


No comments:

Post a Comment