22 November 2009

Mengenal Penyakit Kaki Gajah

Baru-baru ini media massa di Indonesia heboh dengan ditemukannya penyakit kaki gajah di sejumlah daerah seperti Jawa Barat dan Ambon. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kaki gajah tersebut?
Penyakit kaki gajah atau elephantiasis atau filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria. Ada tiga jenis cacing filarial antara lain Wuchereria Bancrofti, Brugia malayi dan Brugia Timori. Parasit-parasit tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk dan menjadi cacing dewasa di dalam kelenjar getah bening (kelenjar limfe). Hal ini menyebabkan tersumbatnya aliran limfe sehingga menimbulkan gejala bengkak (lymphoedema) yang tidak beraturan dan nyeri. Biasanya menyerang pada kaki dan organ genital.

Infeksi ini dapat diobati dengan obat anti filarial berupa kombinasi Diethyl Carbamazine Citrat (DEC) dengan albendazole atau ivermectin dengan albendazole. Atau untuk mencegah timbulnya infeksi baru dapat diberikan Diethyl Carbamazine Citrat (DEC).
Pada fase lanjut (fase kronis) obat-obat anti filarial kemungkinan tidak dapat lagi digunakan untuk menyembuhkan penyakit kaki gajah secara tuntas sehingga dibutuhkan modalitas lainnya seperti pembedahan untuk mengatasi hidrokel, perawatan kulit dan latihan untuk meningkatkan pengeluaran limfe dari bagian yang mengalami pembengkakan.
Gambar Siklus Filariasis
Keterangan gambar :
1. Pada saat nyamuk menghisap darah, larva filaria stadium 3 masuk (menginfeksi) ke dalam tubuh manusia melalui kulit atau luka gigitan nyamuk.
2. Larva berkembang menjadi cacing dewasa di dalam jaringan sub kutaneus.
3. Cacing betina berukuran panjang 40 sampai 70 mm dengan diameter 0,5 mm sedangkan cacing jantan berukuran panjang 30 sampai 34 mm dengan diameter 0,35 sampai 0,43 mm. Hasil perkawinan cacing dewasa menghasilkan microfilariae yang berukuran 250 sampai 300 µm dengan diameter 6-8 µm dan memiliki lapisan. microfilariae aktif pada malam hari (periode diurnal). Pada siang hari, microfilariae dapat ditemukan di darah tepi dan kadang-kadang dapat ditemukan di paru.
4. Nyamuk menghisap microfilariae sehingga masuk ke usus nyamuk.
5. Di dalam usus tengah nyamuk, lapisan pelindung microfilariae lepas kemudian bermigrasi ke otot dada nyamuk.
6. Di dalam otot dada nyamuk,  microfilariae berkembang menjadi larva stadium 1
7. Dan semakin berkembang hingga menjadi larva stadium 3
8. Kemudian larva stadium 3 bermigrasi ke alat penghisap nyamuk dan dapat menular ke manusia lain melalui gigitan nyamuk.
Sumber : WHO dan CDC

20 November 2009

Makanan untuk Ibu Menyusui

Yang dianjurkan

image 1. Kembang tahu memiliki kadar protein yang tinggi dapat merangsang ASI sehingga sangat baik bagi ibu hamil dan baru melahirkan. Kembang tahu merupakan lapisan tipis yang terbentuk di permukaan susu kedelai yang dipanaskan. Kembang tahu dipakai sebagai campuran sup ayam, sup buntut, kimlo, capcay, dan bihun goreng.

2. Sayur yang berwarna hijau seperti daun katuk, daun pepaya, bayam, kangkung, buncis, daun singkong. Juga kacang-kacangan seperti kacang hijau. Banyak memakan buah-buahan juga dianjurkan asalkan jangan asam

3. Makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, kentang sebagai sumber energi

4. Sumber protein seperti daging, dan ayam, telur

5. Makanan tambahan seperti susu, keju, suplement calcium, vitamin terutama yang mengandung vit D.

6. Minum yang cukup, dalam sehari dalam keadaan tidak hamil/menyusui dianjurkan minum sebanyak 8 gelas (2 liter). Dalam keadaan menyusui membutuhkan lebih banyak minum air . Indikasi yang mudah Jika kita membutuhkan cairan adalah adanya rasa haus. Lebih baik jika minum sebelum menyusui bayi. Air putih, susu dan jus merupakan pilihan yang baik.

Yang tidak dianjurkan

1.  Narkoba, minuman keras, dan rokok selama menyusui harus dihindari karena zat-zat toksik yang terkandung di dalamnya dapat beredar dalam darah ibu yang menyusui dan dapat masuk ke kelenjar susu sehingga bayi dapat terkena zat-zat tersebut.

2. Makanan yang pedas dan asam

3. Menurunkan berat badan selama menyusui, Ini akan mengurangi energi dan kebutuhan nutrisi yang seharusnya didapat oleh bayi anda. Dengan memberikan asi akan terjadi pengurangan komposisi lemak tubuh dari ibu selama ia menyusui, jadi menyusui akan mempercepat mengembalikan berat badan anda seperti sebelum melahirkan. Jika anda menggunakan “diet menu seimbang”, mengurangi lemak dan gula, fisik yang aktif ini akan membantu anda untuk menurunkan berat badan.

18 November 2009

Makanan Untuk Ibu Hamil

0 Makanan yang dianjurkan :

1. Mengonsumsi makanan padat nutrisi seperti sayuran dan buah-buahan di masa kehamilan memang sangat penting artinya bagi janin. Bukti penelitian ABIS (All Babies in Southeast Sweden) menunjukkan, kebiasaan para ibu menyantap sayuran menjauhkan bayi mereka dari ancaman penyakit. Riset para ilmuwan di Sahlgrenska Academy Swiss, yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatric Diabetes menyatakan, ibu hamil yang makan sayur setiap hari cenderung memiliki anak yang terbebas dari diabetes tipe 1.

2. Hasil Penelitian SEATON di Universitas Aberdeen, Inggris yang tertuang di American Thoracic Society 2007 International Conference menyebutkan ibu hamil yang mengonsumsi apel dan ikan dapat mengurangi risiko asma atau alergi pada anak dalam kandungannya. Diperkirakan khasiat apel tersebut berasal dari sifatnya yang antioksidan dan kandungan flavonoid-nya yang dominan. Sedangkan khasiat dari ikan diperoleh dari omega-3-nya yang menurut data lain bermanfaat untuk jantung dan asma.

3. Sumber makanan yang kaya akan kalsium seperti susu rendah lemak (skim milk) usahakan meminum susu rendah lemak ini untuk menambah kadar kalsium dan kurang membuat gemuk karena kadar lemaknya yang rendah dibandingkan dengan susu biasa,

Ikan sardin dan keju baik keju tua maupun muda
4. Sumber makanan yang kaya akan protein seperti keju, susu, yogurt, daging berwarna merah (yang tidak berlemak),dan ikan

5. Sumber makanan yang kaya akan vitamin C seperti jambu biji, cabai merah besar (paprika), strawbery dan jeruk. Sumber makanan ini akan membantu pertumbuhan plasenta dan mencegah terjadinya infeksi.
6. Serat dan karbohidrat:
sayuran kaya akan serat, begitu pula biji-bijian selain kaya akan karbohidrat juga kaya akan serat seperti gandum, beras merah, kedelai, kacang merah, kacang panjang , lentil dan kacang polong. Makanan berserat ini akan mencegah munculnya sembelit (susah buang air besar) keluhan umum yang diderita ibu selama kehamilan.Karena itu untuk mencegah terjadinya sembelit banyaklah mengkonsumsi makanan berserat.
7. Vitamin A:
sayuran berwarna hijau dan merah atau kuning seperti brokoli dan tomat atau paprika berwarna kuning.

8. Asam folat, berfungsi sebagai zat pembentuk sel darah merah. Kekurangan zat ini dapat menyebabkan timbulnya anemia megaloblastik dan pada bayi dapat timbul neuro tube defect seperti spina bifida. Folat terutama terdapat dalam sayuran hijau (istilah folat berasal dari kata latin folium, yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Vitamin C yang ada dalam jeruk menghambat kerusakan folat. Bahan yang tidak banyak mengandung folat adalah susu, umbi-umbian, dan buah kecuali jeruk..
9. Zat besi, berfungsi membentuk hemoglobin dalam sel darah merah. Zat ini banyak terdapat pada telur, daging, ikan, tepung, gandum,roti sayuran hijau, hati, bayam, kacang-kacangan, kentang,jagung.

Makanan yang tidak dianjurkan/dihindari :

1. University of Southampton menyarankan semua perempuan yang sedang hamil untuk tidak berlebihan mengonsumsi makanan berlemak. Sebab lemak itu akan membuat anak yang dikandung berisiko mengalami gangguan hati saat memasuki usia dewasa.

2. Jangan makan daging mentah (sushi) atau yang dimasak kurang matang, karena dapat mengandung Toksoplasmosis. Sebuah parasit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin anda dan juga E.coli yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Bersihkan sayuran anda dengan baik, apalagi untuk salad atau lalapan yang dimakan mentah. Hindari juga kotoran kucing atau bermain-main dengan kucing selama kehamilan karena mengandung toksoplasmosis.

3. Jangan makan daging ayam dan telur yang dimasak kurang matang atau mentah, hindari makan hati ayam/daging yang mungkin sumber dari salmonella, yang dapat menyebabkan diare yang berat pada ibu hamil. Juga diperhatikan piring, alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah ini untuk dicuci.

4. Ikan tuna steak, ikan sea bass, shark, atau ikan-ikan berukuran besar yang diketahui mengandung tingkat mercuri yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf jika dimakan dalam jumlah besar. FDA rekomendasi ikan tuna dan ikan ukuran besar ini sebatas 12 ons perminggu

5. Keju lunak seperti brie dan camembert, blueveined cheese juga keju dari susu kambing dan domba, serta jangan minum susu yang tidak di-pasteurisasi. Semua produk ini mempunyai resiko membawa bakteri listeria. Listeria tipe bakteri yang mampu menembus plasenta dan menyebabkan infeksi janin, pada dewasa tidak ada gejala atau seperti flu. Listeria dapat menyebabkan keguguran, kelahiran premature, dan keracunan dalam darah. Sebaiknya hindari makanan jenis ini sampai melahirkan bayi anda.

6. Jangan minum yang mengandung alkohol karena dapat menyebabkan kelainan perkembangan pada janin ada juga problem emosional pada bayi.

7. Minuman yang mengandung cafein seperti kopi, teh sebaiknya dihindari atau dibatasi karena kopi dapat mempengaruhi berat badan rendah pada bayi, keguguran dan juga cafein mengurangi penyerapan zat besi.

Dikutip dari berbagai sumber